Program Gubernur Sultra 2025

Gubernur ASR Tingkatkan Ketersediaan Air Bersih di RSUD Bahteramas Sultra Lewat Pengadaan Sumur Bor

Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah memiliki sumber air dari sumur bor.

TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti
GUBERNUR SULTRA - Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas Sultra, dr Muchammad Saiful saat meninjau institusi pelayanan kesehatan tersebut, Jumat (31/10/2025). Gubernur ASR menginstruksikan pengadaan sumur bor untuk meningkatkan layanan kesehatan, khususnya ketersediaan air . (TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) telah memiliki sumber air dari sumur bor.

Pengadaan sumur bor merupakan instruksi Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka (ASR) dalam meningkatkan layanan kesehatan terutama di rumah sakit.

"Sumber air kita sudah atasi, kita sudah bangun sumur bor," kata Plt Direktur RSUD Bahteramas Sultra, dr Muchammad Saiful, Jumat (31/10/2025).

Sebelumnya, rumah sakit tersebut hanya mengandalkan air bersih yang dialirkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Akan tetapi, penyaluran air tersebut tidak maksimal dan kerap kali tidak mengalir, membuat pasien tidak nyaman.

Baca juga: Gubernur ASR Tinjau RSUD Bahteramas Sulawesi Tenggara Usai Plafon Ambruk, Diperbaiki Pekan Ini

Sehingga, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra pun mengadakan sumur bor di RSUD Bahteramas.

"Jadi kita sekarang punya dua sumber air, sumur bor sebagai sumber air utama, dan PDAM sebagai pendamping," ujar dia.

Setelah pembuatan sumur bor, tahapan selanjutnya adalah pemasangan tandon dan uji kualitas air.

dr Muchammad Saiful menuturkan, adanya sumber air selain PDAM dapat menekan biaya operasional setiap bulan.

Pasalnya, biaya listrik untuk mesin yang mesti dikeluarkan RSUD Bahteramas Sultra mencapai Rp687 juta per bulan.

Baca juga: Gubernur ASR Dorong Pemerataan Fasilitas Pendidikan se-Sulawesi Tenggara Lewat Program Penggaris

Kemudian biaya air bersih dari PDAM sekira Rp240 juta sampai dengan Rp280 juta per bulan.

Dengan pembangunan sumur bor, diharapkan biaya listrik dan air tersebut bisa lebih kecil dari biasanya.

"Sehingga kita bisa manfaatkan untuk perbaikan-perbaikan sarana dan peralatan yang lain," pungkasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved