Gubernur ASR Siapkan Beasiswa Prestasi, BSM untuk 3.500 Pelajar se-Sultra Sudah Tersalurkan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka (ASR)-Hugua menyiapkan beasiswa prestasi bagi putra dan putri daerah.

Beasiswa tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB) agar terus berprestasi.

Seperti diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra, Prof Aris Badara kepada TribunnewsSultra.com beberapa waktu lalu.

“Untuk beasiswa prestasi, saat ini masih dalam tahap verifikasi,” kata Prof Aris.

Pemerintah provinsi (pemprov) menyediakan kuota bagi 160 pelajar se-Sultra yang berhasil menorehkan prestasi.

Dia merincikan, pelajar berprestasi untuk tingkat kota, provinsi, dan nasional diberikan kuota sebanyak 150 orang.

Sementara untuk pelajar berprestasi di tingkat internasional disediakan kuota beasiswa sebanyak 10 orang.

Baca juga: Gubernur ASR Tekankan KUR Bukan Bagi-bagi Uang, Sudah Tersalur Rp3,2 T ke 56 Ribu Debitur Sultra

Nilai beasiswa prestasi tingkat kota hingga nasional sebesar Rp2,5 juta per siswa, sedangkan internasional mencapai Rp10 juta per siswa.

Selain beasiswa prestasi, pemprov juga menyalurkan Bantuan Siswa Miskin (BSM) tahun 2025 kepada 3.500 pelajar di seluruh wilayah Sultra.

Ribuan penerima manfaat tersebut antara lain 1.700 siswa SMA, 1.700 siswa SMK, dan 100 siswa SLB.

Prof Aris menyebutkan, setiap pelajar itu menerima bantuan sebesar Rp1 juta.

“Total ada 3.500 pelajar yang telah menerima bantuan, dan seluruhnya sudah tersalurkan di kabupaten dan kota se-Sultra,” ujarnya.

Program BSM ini merupakan salah satu bentuk perhatian ASR-Hugua di bidang pendidikan.

Tujuannya adalah untuk meringankan beban biaya sekolah bagi siswa kurang mampu.

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tenggara Minta ASN Stop Kegiatan Tak Efektif, Anggaran Harus Tepat Sasaran

Adapun proses penetapan penerima bantuan siswa miskin ini dilakukan secara ketat agar tepat sasaran.

Pihak sekolah juga dilibatkan aktif dengan mengusulkan siswa yang dinilai layak menerima bantuan.

Dokumen pendukungnya meliputi surat keterangan tidak mampu, Kartu Keluarga (KK), dan kartu pelajar. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)