1.206 Mahasiswa IAIN Kendari Sulawesi Tenggara Diwisuda, Targetkan 20 Profesor pada 2027

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), mewisuda 1.206 lulusan program sarjana dan magister dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda XIV, yang dirangkaikan dengan pengukuhan guru besar.

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari, 29–30 Oktober 2025, di Ballroom IAIN Kendari, Jalan Sultan Qaimuddin, Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.

Kampus ini berjarak 11,2 kilometer atau 23 menit berkendara mobil atau motor dari kawasan pusat kota Tugu Religi eks MTQ Kelurahan Korumba Kecamatan Mandonga.

Rektor IAIN Kendari, Prof Husain Insawan, mengatakan, 1.206 mahasiswa yang diwisuda tersebut terdiri dari 1.127 program sarjana dan 79 magister.

Prosesi wisuda dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi pertama pada 29 Oktober diikuti 603 wisudawan, dan sesi kedua pada 30 Oktober juga diikuti 603 wisudawan.

“Pembagian sesi wisuda dilakukan berdasarkan jumlah peserta, bukan fakultas. Kami mengelompokkan berdasarkan wisudawan yang lebih dulu menyelesaikan ujian,” ujar Prof Husain Insawan, Kamis (30/10/2025).

Prof Husain Insawan berpesan kepada para alumni agar terus mengasah kompetensi dan siap berkontribusi di tengah masyarakat. 

Baca juga: Cerita Dua Mahasiswa IAIN Kendari Sulawesi Tenggara Raih Juara Lomba Public Speaking di Malaysia

Menurutnya, para sarjana harus mampu menunjukkan diri sebagai pribadi berilmu, matang secara emosional, dan memiliki kedalaman spiritual.

Ia juga mengingatkan pentingnya penerapan ilmu sesuai bidang keahlian masing-masing. 

Lulusan Fakultas Tarbiyah diharapkan menjadi pendidik, Syariah dapat berkarier di lembaga peradilan, sedangkan Komunikasi bisa berprofesi sebagai wartawan atau penyuluh.

Adapun lulusan Ekonomi dan Bisnis, dapat berkiprah di sektor perbankan maupun membangun usaha rintisan (startup).

“IAIN Kendari mendorong para alumni untuk menjadi bagian dari kelas menengah baru melalui kemandirian ekonomi dan kontribusi sosial,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Prof Husain juga mengumumkan bertambahnya satu guru besar baru, yakni Prof Abdul Kadir, sebagai Guru Besar ke-14 dalam Bidang Ilmu Manajemen Berbasis Sekolah.

Menurutnya, selama dua tahun terakhir, IAIN Kendari mencatat kemajuan signifikan dalam peningkatan jumlah profesor.

Baca juga: Menteri Agama Puji Gedung Multimedia IAIN Kendari: Ibarat Gadis Cantik Punya Potensi Masa Depan

“Sebelum saya menjabat pada 2023, kita baru memiliki empat guru besar. Alhamdulillah, kini sudah bertambah sepuluh sehingga total menjadi empat belas,” ungkapnya.

Ke depan, IAIN Kendari menargetkan memiliki 20 guru besar pada tahun 2027. 

Untuk mencapai target tersebut, kampus menyiapkan sejumlah langkah strategis, di antaranya rutin menggelar pelatihan academic writing bagi calon guru besar agar mampu menulis artikel di jurnal internasional.

“Kami juga menghadirkan para ahli pembimbing serta memberikan dukungan finansial bagi dosen yang aktif meneliti dan menulis,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)