Pemprov Sultra 2025

Perkuat Ekonomi Kreatif, Andi Sumangerukka Dorong Dekranasda Sultra Bangun Industri Kerajinan Lokal

Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka mendorong Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sultra untuk memperkuat industri kerajinan lokal.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
GUBERNUR SULTRA - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumagerukka dan Ketua Dekranasda Sultra, Arinta Nila Hapsari berfoto bersama model peragaan busana tenun saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda Sultra 2025 di Kendari, Jumat (31/10/2025). Andi Sumangerukka, mendorong Dekranasda Sultra untuk memperkuat industri kerajinan lokal. (Dok : Dewi Lestari) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, mendorong Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sultra untuk memperkuat industri kerajinan lokal.

Hal itu disampaikan saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda Sultra 2025 di salah satu hotel di Jalan Edi Sabara, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Jumat (31/10/2025).

Menurut Andi Sumangerukka, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Dekranasda untuk memperkuat perannya dalam mengembangkan industri kerajinan di Sultra.

Sebab, sektor kerajinan dan ekonomi kreatif memiliki potensi besar sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah.

“Saya selaku pembina Dekranasda Sultra menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini sebagai sarana untuk meningkatkan peran Dekranasda dalam mengembangkan industri kerajinan," kata Andi Sumangerukka.

Baca juga: Gubernur ASR Dorong Pemerataan Fasilitas Pendidikan se-Sulawesi Tenggara Lewat Program Penggaris

Menurutnya langkah ini penting untuk memperkuat ekonomi Sultra melalui pembangunan industri yang maju, mandiri, dan berdaya saing.

Purnawirawan TNI itu menyampaikan, Dekranasda perlu memperluas kerja sama dengan pelaku industri kerajinan, pelaku UMKM, dan pemerintah daerah. 

Sinergi tersebut penting untuk mempercepat pertumbuhan industri kreatif yang berkelanjutan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia, penguasaan teknologi informasi, serta inovasi produk yang tetap berakar pada kearifan lokal.

“Saya berharap Rakerda ini menghasilkan rekomendasi, rencana kerja, dan kebijakan yang konkret serta dapat diterapkan untuk kemajuan dunia usaha kerajinan di Sultra,” tuturnya.

Baca juga: Gubernur ASR Tingkatkan Ketersediaan Air Bersih di RSUD Bahteramas Sultra Lewat Pengadaan Sumur Bor

Ketua Dekranasda Sultra, Arinta Nila Hapsari, menilai perlu ada penyederhanaan sistem pembiayaan agar program Dekranasda dapat dijalankan lebih cepat dan efisien.

Menurutnya, selama ini pelaksanaan program Dekranasda banyak bergantung pada kerja sama dengan organisasi perangkat daerah (OPD).

Sehingga, ke depan, ia berharap sebagian program bisa dijalankan secara mandiri dengan dukungan strategis dari pemerintah daerah.

Ia juga menegaskan agar hasil Rakerda tidak berhenti pada kegiatan seremonial, tetapi benar-benar menghasilkan langkah nyata yang bisa dirasakan langsung oleh para perajin.

“Program pembinaan dan pengembangan perajin perlu difokuskan pada aspek kualitas, kuantitas, dan keberlanjutan. Dengan begitu, produk kerajinan asal Sulawesi Tenggara dapat bersaing di pasar nasional maupun internasional,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved