Universitas Sulawesi Tenggara
Mahasiswa Unsultra Ikuti Kuliah Umum BPDP Kelapa Sawit, Ciptakan SDM Unggul, Kerja Sama BPJS Kendari
Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) menggelar kuliah umum.
Penulis: Content Writer | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) menggelar kuliah umum.
Kuliah umum bertema "Pengembangan SDM untuk Mendukung Industrialisasi Komoditi Unggulan” ini berlangsung Selasa (30/9/2025).
Kegiatannya dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama Unsultra dengan BPJS Kendari.
Kerja sama tersebut untuk mendukung program beasiswa SDM Kelapa Sawit.
Kegiatan ini menjadi salah satu upaya dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul untuk mendukung hilirisasi komoditi unggul khususnya kelapa sawit.
Anggota Dewan Pengawas BPDP, Joko Supriyono, sekaligus narasumber kuliah umum mengatakan pihaknya memiliki program beasiswa khusus.
Beasiswa itu ditujukan untuk jurusan atau program studi yang berfokus pada pengembangan kompetensi dibidang kelapa sawit.
Baca juga: 30 Mahasiswa Unsultra Terima Beasiswa SDM Kelapa Sawit, Kepala Dinas Perkebunan Beri Kuliah Umum
Selain memberikan bantuan biaya pendidikan, program ini juga dibarengi dengan kegiatan pendukung lainnya.
"Seperti kegiatan akademik berupa kuliah umum dan pembinaan lainnya," ujar Joko Supriyono.
Menurut Joko, kuliah umum bertujuan memperluas pengetahuan dan wawasan mahasiswa mengenai pengembangan kelapa sawit, industri sawit, peran BPDP, serta pentingnya peningkatan kapasitas SDM.
“Meskipun kegiatan ini namanya kuliah umum, sebenarnya inti kegiatan ini adalah memberi pemahaman mendalam tentang sawit, BPDP, dan pentingnya SDM unggul untuk mendukung pengembangan industri kelapa sawit,” jelasnya.
Beasiswa sawit diprioritaskan bagi anak, suami, atau istri dari pekebun kelapa sawit, pekerja di bidang budidaya atau pengolahan kelapa sawit, keluarga pekerja di sektor kelapa sawit.
Lalu, pengurus atau anggota koperasi/lembaga pekebun sawit, Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bertugas di bidang perkebunan kelapa sawit.
Harapannya, antara lain mereka yang berasal dari keluarga petani sawit dapat kembali mengembangkan usaha orang tua setelah menempuh pendidikan tinggi.
Baca juga: Kuliah Umum Pascasarjana Unsultra Bahas Urgensi Pemerintahan, Wakil Gubernur Hugua Harap ASN Ikut
Karena kebun sawit rakyat dinilai masih belum seproduktif kebun yang dikelola perusahaan besar.
“Jadi dengan pendidikan yang lebih baik, anak-anak petani ini bisa membantu mengelola kebun keluarganya agar lebih produktif," ujarnya.
"Sementara bagi anak pekerja sawit, beasiswa ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan taraf hidup, sehingga mereka tidak harus mengulang nasib orang tuanya sebagai buruh,” jelasnya menambahkan.
Universitas Sulawesi Tenggara menjadi salah satu kampus yang lolos sebagai mitra BPDP.
Status mitra ini diberikan kepada perguruan tinggi yang memiliki jurusan atau program studi relevan dengan pengembangan kompetensi kelapa sawit.
Unsultra memenuhi syarat tersebut karena memiliki komitmen kuat dalam membangun keahlian perkelapasawitan.
Beasiswa sawit memberikan dukungan penuh kepada penerimanya seperti biaya kuliah gratis, uang saku bulanan, biaya buku, biaya hidup, dan akomodasi asrama dan bantuan biaya transportasi dari daerah asal ke lokasi studi.
Baca juga: Unsultra Wisuda 538 Mahasiswa, Rektor Andi Bahrun Harap Lulusan Kuasai Literasi Digital dan Inovasi
Rektor Unsultra, Prof Dr Ir H Andi Bahrun, M.Sc.Agric, mengatakan kuliah umum ini merupakan bagian dari ikhtiar bersama dengan BPDP yang terkait langsung dengan program beasiswa sawit.
Sebelumnya, Unsultra juga telah menyelenggarakan PKKMB sebagai tahapan awal pengenalan kampus, perkuliahan, sistem pendidikan, dan aktivitas akademik lainnya.
Dalam kuliah umum kali ini, mahasiswa penerima beasiswa tidak hanya diberikan informasi dan pemahaman tentang kelapa sawit, peluang dan tantangannya, tetapi juga konsep dan industrialisasi di sektor agribisnis kelapa sawit.
Kegiatan ini bahkan melibatkan mahasiswa lintas program studi, baik secara luring maupun daring.
“Harapannya, kegiatan ini dapat memperkaya pengetahuan dan wawasan mahasiswa dibidang kelapa sawit dan hilirisasinya serta memberi motivasi kepada mahasiswa agar mereka lebih mencintai serta berkomitmen mengembangkan kelapa sawit dan industri sawit," jelas Prof Andi Bahrun.
"Apalagi banyak dari mereka berasal dari lingkungan keluarga petani sawit,” tambahnya.
Selain kuliah umum, dilanjutkan acara dialog dan silaturahmi pengelola BPDP dengan mahasiswa penerima beasiswa terkait pengelolaan beasiswa BPDP.
Baca juga: Unsultra Luncurkan Program Berdampak 2025 Untuk Perkuat Peran Kampus Saat Dies Natalis ke-39
Termasuk hak dan kewajiban mahasiswa serta kunjungan di asrama, di mana para mahasiswa ditempatkan.
Unsultra menegaskan komitmennya untuk sungguh-sungguh menyelenggarakan program peningkatan SDM sawit guna mencetak sumber daya manusia unggul di industri kelapa sawit.
Juga melakukan backup pendanaan sementara jika ada keterlambatan pencairan dari BPDP.
BPDP juga memberikan kontribusi tambahan berupa perlindungan kesehatan melalui BPJS bagi mahasiswa penerima beasiswa.
Oleh karena itu, saat kuliah umum ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Unsultra dengan BPJS Kendari untuk perlindungan kesehatan mahasiswa.
Hal ini dianggap penting agar mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan dengan baik dan kesehatannya terlindungi.
Unsultra berkomitmen menyelenggarakan kegiatan akademik secara berkualitas serta non-akademik seperti pendidikan karakter, pembinaan minat dan bakat serta berbagai skill.
Baca juga: Unsultra dan PT ISM Kerja Sama Finger Biometrik, Cegah Salah Jurusan dan Pilih Karier Tepat
Termasuk juga kegiatan pembinaan di asrama serta keterampilan penunjang lainnya.
"Harapannya ketika selesai studi menjadi generasi unggul dan tidak ada yang menganggur serta mendapat pekerjaan dengan gaji yang layak khususnya untuk mengembangkan usaha perkebunan dan industri kelapa sawit ,” jelas Rektor Unsultra.
Salah satu mahasiswa penerima beasiswa asal Riau, Rifian Firman Syah Putra, mengaku puas dengan pelayanan dan lingkungan belajar di Unsultra.
“Lingkungannya nyaman dan sejuk," katanya.
Dosen-dosen yang mengajar yang luar biasa dengan cara mengajarnya yang komunikatif dan interaktif, sehingga mudah dipahami.
"Harapan saya bisa lulus dengan hasil terbaik, lalu mengembangkan perkebunan sawit di daerah asal,” ujarnya.
Rifian juga menilai fasilitas asrama sangat mendukung proses adaptasi mahasiswa.
Baca juga: Isran Noor Beri Kuliah Umum di Unsultra Kendari, Tekankan Hilirisasi SDA untuk Masa Depan Daerah
“Suasananya kondusif, jadi kami bisa berinteraksi, belajar dan beraktivitas dengan baik. Semoga lewat beasiswa ini, saya bisa berkontribusi untuk kampus, daerah, dan masyarakat,” tutup Rifian. (*)
(TribunnewsSultra.com/Content Writer)
Kwarda Sulawesi Tenggara dan Unsultra Teken MoU, Fokus Bina Mahasiswa Lewat Kegiatan Kepramukaan |
![]() |
---|
Isran Noor Beri Kuliah Umum di Unsultra Kendari, Tekankan Hilirisasi SDA untuk Masa Depan Daerah |
![]() |
---|
Wamen Stella Apresiasi Riset Teknik Sipil Unsultra, Bakal Dilibatkan Dalam Proyek Sekolah Garuda |
![]() |
---|
Unsultra Bina Petani Kelapa Sawit Konawe Selatan Kembangkan Kapasitas Bareng PT Merbau Indah Raya |
![]() |
---|
Bahas Kinerja dan Target 2025, Unsultra Dorong Akselerasi Transformasi Lewat Evaluasi dan Inovasi |
![]() |
---|