Polda Sultra

Polri Siapkan Tim Psikolog Bantu Pemulihan Trauma Korban Banjir dan Longsor di Bali

Polda Bali memastikan penanganan pascabencana tak hanya berhenti pada proses evakuasi korban, tetapi juga menyentuh pemulihan kondisi warga terdampak

Istimewa/Humas Polda Sultra
BANJIR BALI - Kepolisian saat siaga di lokasi banjir Bali belum lama ini. Korban banjir dan longsor di sejumlah daerah Provinsi Bali sejak Rabu (20/9/2025) mendapat bantuan trauma healing dari Polda Bali. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM – Korban banjir dan longsor di sejumlah daerah Provinsi Bali tidak hanya mendapatkan bantuan logistik, melainkan juga bantuan trauma healing atau proses pemulihan dari pengalaman traumatis suatu peristiwa.

Bantuan trauma healing diberikan pihak Kepolisian Daerah (Polda) Bali kepada korban banjir.

Banjir terjadi pada Rabu (10/9/2025) seusai Tukad Badung, sungai utama yang membelah Kota Denpasar jebol sekira pukul 03.00 WITA.

Tukad tersebut jebol setelah diguyur hujan sejak Selasa (9/9/2025) malam.

Selain Kota Denpasara, daerah terparah yang terdampak, banjir juga menerjang sejumlah daerah lainnya, yakni Kabupaten Jembrana, Kabupaten Klungkung.

Kemudian Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan.

Banjir tersebut memakan korban jiwa sebanyak 16 orang dinyatakan meninggal dunia dan 1 hilang, berdasarkan update Kamis (11/9/2025) sore.

Baca juga: Polda Sulawesi Tenggara Temukan Kelalaian Penerbitan SKCK Tersangka LT saat Maju Caleg 2024

Sementara ratusan warga harus mengungsi, karena kehilangan tempat tinggal.

Polda Bali memastikan penanganan pascabencana tidak hanya berhenti pada proses evakuasi korban, tetapi juga menyentuh pemulihan kondisi masyarakat terdampak.

Kapolda Bali, Inspektur Jenderal Polisi atau Irjen Pol Daniel Adityajaya, menegaskan Polri akan terus mendampingi masyarakat hingga situasi benar-benar pulih.

“Kami tidak hanya hadir untuk mengevakuasi dan memberikan bantuan logistik, tetapi juga memastikan pemulihan mental warga," ujar Irjen Pol Daniel dalam keterangan tertulis yang diterima TribunnewsSultra.com dari Humas Polda Sulawesi Tenggara, Jumat (12/9/2025).

"Trauma healing menjadi bagian penting agar masyarakat terdampak dapat kembali bangkit,” lanjut Kapolda Bali.

Ia menegaskan Polri bersama instansi terkait menyalurkan bantuan logistik, mendirikan posko darurat.

Tidak hanya fokus pada penyelamatan fisik, Polri juga menaruh perhatian pada kondisi psikologis para korban. 

Baca juga: Demo Polda Sulawesi Tenggara, Driver Ojol Kendari Lesehan Bareng Kapolda Sultra, Danrem, Ketua DPRD

Polri menyiapkan program trauma healing bagi para pengungsi, terutama anak-anak dan keluarga korban.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved