Program Gubernur Sultra 2025

Pupuk Subsidi Bisa Diakses Warga Non Petani Selama Masa Kepemimpinan Gubernur Sultra ASR, Syaratnya

Masyarakat non petani di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bisa mendapatkan pupuk subsidi, ini syaratnya.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
Biro Adpim Sultra
FOTO KOLASE - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka dan potret pupuk subsidi. Masyarakat non petani di Sulawesi Tenggara bisa mendapatkan pupuk subsidi tersebut. (Biro Adpim Sultra) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Masyarakat non petani di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bisa mendapatkan pupuk subsidi, ini syaratnya.

Informasi tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, Prof Muhammad Taufik, kepada Tribunnewssultra.com, Senin (8/9/2025).

Prof Taufik mengatakan kebijakan ini merupakan arahan dari Direktorat Pupuk Indonesia untuk memperluas penyerapan pupuk subsidi.

“Meski aturannya belum ada, ke depan nanti yang bisa mendapatkan pupuk subsidi itu bukan hanya petani, tetapi ASN dan TNI-Polri juga boleh, serta warga yang bukan petani, yang penting mau berkebun,” jelasnya.

Akademisi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari ini menjelaskan syarat untuk mendapatkan pupuk subsidi tersebut harus terdaftar di e-RDKK atau Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok.

Baca juga: 65,1 Ton dari 270 Ton Pupuk Subsidi Sudah Disalurkan di Kendari Sulawesi Tenggara, Cara Tebusnya

Mekanismenya, calon penerima harus melapor ke dinas pertanian kabupaten dan kota setempat untuk diverifikasi, termasuk kepemilikan lahan.

Sementara, untuk jumlah pupuk yang bisa diambil tergantung luas lahan.

“Sebelumnya, penyaluran pupuk subsidi terbatas maksimal dua hektare per orang. Namun, saat ini diperbolehkan menambahkan anggota keluarga agar kebutuhan pupuk bisa terpenuhi,” jelasnya. 

Pupuk subsidi ini diharapkan mampu mendukung peningkatan produktivitas tanaman pangan sebagai bagian dari program ketahanan pangan di Sulawesi Tenggara.

Selama masa kepemimpinan Gubernur Sultra Andi Sumangerukka (ASR) dan Wakil Gubernur Hugua, pemerintah daerah berkomitmen fokus pada empat sektor pembangunan, yaitu infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.

Baca juga: Petani Bantu Pemerintah Tekan Inflasi di Kendari Sulawesi Tenggara, Bakal Disiapkan Bibit dan Pupuk

Komitmen tersebut tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sultra 2025–2029. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved