Profil Haji Isam Asal Sulsel, Diberi Tanda Kehormatan, Dulu Tukang Ojek, Sempat Terseret Kasus Pajak
Berikut ini profil Haji Isam asal Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menjadi pengusaha di Kalimantan Selatan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Perusahaan ini memiliki modal dasar sebanyak Rp 320 miliar dengan modal ditempatkan senilai Rp80 miliar.
Raih Penghargaan
Haji Isam mendapatkan gelar dan penghargaan dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara Senin (25/8/2025), langsung dari Presiden Prabowo.
Haji Isam mendapatkan gelar Bintang Mahardika Utama lantaran kontribusinya mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri dari deretan bisnis yang digelutinya baik dalam bidang pertambangan, batubara, transportasi hingga infrastruktur hingga akhirnya menciptakan lapangan pekerjaan.
Tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
Penghargaan itu diberikan kepada para tokoh yang memenuhi tiga kriteria, yakni:
-Berjasa luar biasa di berbagai bidang yang bermanfaat bagi kemajuan, kesejahteraan, dan kemakmuran bangsa dan negara;
-Pengabdian dan pengorbanannya di bidang sosial, politik, ekonomi, hukum, budaya, ilmu pengetahuan, teknologi, dan beberapa bidang lain yang besar manfaatnya bagi bangsa dan negara; dan/atau
-Darmabakti dan jasanya diakui secara luas di tingkat nasional dan internasional.
Prabowo sendiri menganugerahkan tanda kehormatan Republik Indonesia kepada 117 tokoh di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).
Penganugerahan Tanda Kehormatan ini didasarkan pada Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 73, 74, 75, 76, dan 78/TK Tahun 2025 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan.
Prabowo pun mengucapkan secara langsung rasa terima kasihnya kepada 117 tokoh dalam pidatonya di acara tersebut.
"Saya hanya ingin menyampaikan atas nama negara dan bangsa, sekali lagi terima kasih atas jasa-jasa pengabdian saudara-saudara sekalian," ucap Prabowo.
"Dan mereka-mereka yang orangtuanya tidak hadir, ahli waris juga atas nama negara dan bangsa, terima kasih kami Republik Indonesia atas pengabdian saudara sekalian semoga jasa-jasa saudara-saudara terus menjadi warisan bagi generasi penerus," ujar dia.
Haji Isam mendapatkan gelar Bintang Mahardika Utama lantaran kontribusinya mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri dari deretan bisnis yang digelutinya baik dalam bidang pertambangan, batubara, transportasi hingga infrastruktur hingga akhirnya menciptakan lapangan pekerjaan.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Profil Haji Isam, Dari Tukang Ojek Jadi Crazy Rich Kalsel, Pernah Terjerat Kasus Suap Pajak
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.