Berita Konawe Utara

Kasus Demam, Diare hingga TBC Paling Banyak Ditangani BLUD RS Konawe Utara Sulawesi Tenggara

Inilah kasus paling banyak ditangani Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe Utara (RS Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

|
Penulis: Nursaida | Editor: Sitti Nurmalasari
Dokumentasi TribunnewsSultra
PELAYANAN BLUD RS KONUT - BLUD RS Konawe Utara, Keluruhan Wanggudu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konut, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). (Dokumentasi TribunnewsSultra) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE UTARA - Inilah kasus paling banyak ditangani Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe Utara (RS Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Plt Direktur BLUD RS Konut, Riska, melalui Ketua Komite Medik, dr Rum Marewa, mengatakan pihaknya paling banyak menangani kasus demam, diare, tuberkulosis (TBC), serta kebidanan seperti ketuban pecah dini dan keguguran.

Sebagian besar kasus memerlukan penanganan cepat, termasuk tindakan operasi.

"Keluhan yang paling sering itu diare, demam, obygn terkait ketuban pecah dini misalnya itu butuh penanganan cepat untuk operasi, keguguran tanpa disengaja," jelasnya saat diwawancarai TribunnewsSultra.com, Kamis (7/8/2025).

"Kemudian kasus poli juga tinggi di Konawe Utara terkait TBC, termasuk TB yang sudah kronis," lanjutnya.

Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Bakal ke Kolaka Timur Sabtu 3 Mei 2025, Groundbreaking RSUD Koltim

Berdasarkan data yang diperoleh TribunnewsSultra.com, sebanyak 25 kasus rawat inap gastroenteritis atau peradangan pada dinding lambung.

Sedangkan, rawat jalan sebanyak 60 kasus.

Gastroenteritis ditandai dengan gejala seperti diare, muntah, nyeri perut, dan demam akibat infeksi virus atau bakteri.

Rumah sakit juga menangani keluhan demam seperti demam tyfoid sebanyak 19 kasus, dan febris pro evalusi sebanyak 17 kasus rawat inap. 

Sementara rawat jalan, kasus demam yang ditemui sebanyak 54 kasus.

Baca juga: RSUD Kolaka Timur Akan Dilengkapi Alat Kesehatan Canggih, Pemda Kirim 10 Dokter Lanjut Spesialis

Terdapat sembilan kasus tuberkulosis (TB) paru.

Untuk layanan rawat jalan, terdapat 27 kasus tercatat berkaitan dengan letak lintang, yaitu kondisi kelainan posisi janin di dalam kandungan.

Selain itu, juga terdapat kasus Kecelakaan Lalu Lintas (KLL) dengan jumlah dua hingga tiga kasus per bulan.

dr Rum mengatakan pelayanan kesehatan di BLUD RS Konut dibagi dalam dua jalur utama, yaitu pelayanan gawat darurat (emergency) dan pelayanan poli umum (non-emergency).

Untuk pasien non-emergency, layanan diberikan setelah mendapat rujukan dari puskesmas dan mendaftar secara daring melalui aplikasi JKN.

Baca juga: RSUD Kota Kendari Pakai Satu Gedung Khusus Rehabilitasi Pengguna Narkoba, Ada Delapan Ruangan

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved