Najwa Shihab Berusaha Pasrah dan Legawa Terima Kepergian Sang Suami, Sempat Ungkap Takut Kehilangan

Jurnalis senior, Najwa Shihab berusaha pasrah dan legawa menerima takdir yang dituliskan Ilahi. Hal tersebut disampaikan sang ayah, Quraish Shihab.

Tribunnews.com
KEHILANGAN - Jurnalis senior, Najwa Shihab berusaha pasrah dan legawa menerima takdir yang dituliskan Ilahi. Hal tersebut disampaikan sang ayah, Quraish Shihab, tentang kondisi anaknya yang ditinggal wafat sang suami, Ibrahim Assegaf. Hingga saat ini, Nana sapaan akrabnya belum memberikan pernyataan atas kabar duka tersebut. Ia sempat terlihat kamera awak media saat mengantarkan jenazah sang suami salat di masjid dekat kawasan rumah duka. Namun, Nana tidak sampai mengantar suaminya hingga ke pemakaman karena aturan keluarga. 

Saat itulah, tetiba air mata mengalir dari mata, Najwa Shihab menangis.

Ia mendadak mengungkapkan bahwa dirinya belum siap kehilangan sang ayah, Quraish Shihab.

Hal ini diungkapkan Najwa Shihab saat berkumpul dengan kedua paman dan saudari-saudarinya lewat tayangan di Kanal Youtube-nya, Jumat (21/5/2021).

Awalnya Najwa menceritakan kisah bahwa adanya anggota keluarga Shihab yang meninggal.

Najwa menjelaskan kedua pria yang hadir berbincang di samping Quraish Shihab adalah pamannya-pamannya.

Awalnya, perempuan yang akrab disapa Nana itu menjelaskan sang kakek bernama Abdurrahman Shihab.

Sang kakek memiliki 13 orang anak, tiga di antaranya yang telah hadir di hadapannya.

Dari arah kiri adalah Nizar Shihab, dan di tengah-tengah atau di samping kiri Quraish Shihab adalah Alwi Shihab.

Kemudian Najwa mengungkapkan satu dari ke-13 anak atau saudara sang ayah telah meninggal dunia di usia 4 tahun.

Dari pembahasan itu kemudian Quraish Shihab menceritakan kisah adiknya yang meninggal itu.

Diceritakannya, bahwa sebelum wafat sang adik sudah pandai menyanyi, bahkan nyanyian tersebut menginsyaratkan sesuatu.

“Kalau saya mati mama, jangan tabur bunga,” ungkap Quraish Shihab menirukan nyanyian sang adik.

Kemudian sang paman menambahkan, meski saat itu dirinya masih kecil ia menjadi saksi sang ibu kerap menangis sambil berzikir mendoakan sang adik.

Mendengar cerita itu, seketika Najwa Shihab menangis.

Ia bahkan mengungkapkan jika dirinya meninggal agar mereka tak menabur bunga.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved