Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka Terpilih Ketua Umum BKPRS, Pimpin Gubernur se-Sulawesi

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, terpilih sebagai Ketua Umum Badan Kerjasama Regional Sulawesi (BKPRS).

ASR, akronim namanya, terpilih menggantikan Ketua Umum BKPRS sebelumnya, Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) periode 2016-2025, Olly Dondokambey, dalam Musyawarah Sulawesi.

Musyawarah yang dihadiri perwakilan 6 provinsi, para gubernur atau yang mewakili, berlangsung pada Rabu (30/04/2025).

BKPRS adalah organisasi yang melibatkan gubernur se-Pulau Sulawesi, terdiri dari 6 gubernur yakni Gubernur Sultra, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng).

Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Gubernur Gorontalo, hingga Gubernur Sulut.

Musyawarah dihadiri para gubernur atau yang mewakili serta Asisten I Bidang Pemerintahan masing-masing provinsi.

Selain itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), hingga mengundang Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) tiap provinsi.

Baca juga: Gubernur Sultra Andi Sumangerukka Ungkap Ironi Sulawesi Tenggara, Daerah Kaya Tapi Bergantung Pusat

Terpilihnya Andi Sumangerukka sebagai Ketua Umum BKPRS yang baru dibenarkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) demisioner, Prof Dr Aminuddin Ilmar yang dikonfirmasi TribunnewsSultar.com.

“Betul Gubernur Sultra terpilih dari hasil Musyawarah Sulawesi yang tadi pagi dilaksanakan secara virtual dihadiri perwakilan 6 provinsi, gubernur atau yang mewakili,” katanya.

Dengan terpilihnya Gubernur Sulawesi Tenggara sebagai ketua umum, Prof Aminuddin, berharap bisa mengembangkan kerja sama pembangunan regional di 6 provinsi se-Sulawesi.

“Kita berharap dengan sinergi 6 provinsi di Sulawesi yang semakin erat bisa menumbuhkan sebuah kekuatan yang besar,” jelas Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) ini.

Kedua, kerja sama dan sinergi yang kian erat bisa menghindarkan diri dari perselisihan salah satunya sengketa perbatasan antarwilayah.

“Bagaimanapun juga kita lihat sebaran penduduk di 6 provinsi semua ada. Orang Sulsel bisa ada di Manado, orang Manado di Makassar, begitupun provinsi-provinsi lainnya,” ujarnya.

Kerja sama antarprovinsi yang kian erat pada periode selanjutnya juga bisa mengoptimalisasi program-program prioritas pemerintah.

Misalnya program swasembada pangan, swasembada energi, hilirasi, bahkan realisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sulawesi.