Profil Hasan Nasbi, Terungkap Penyebab Mundur Kepala Komunikasi Kantor Kepresidenan, Kontroversinya
Berikut profil Hasan Nasbi, terungkap penyebab mundur Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).
Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
Awak media sempat mengonfirmasi kembali pernyataannya tersebut.
Tetapi, Hasan tetap dengan pernyataannya awal.
“Udah dimasak aja,” tegas Hasan.
Hasan menilai, kasus ini bukan menjadi ancaman bagi Cica lantaran melihat sikap Cica di media sosial tampak santai.
“Saya lihat ya saya lihat dari media sosialnya Francisca yang wartawan Tempo itu, itu dia justru minta dikirimin daging babi," bebernya.
Presiden Prabowo Subianto pun menanggapi polemik ucapan Hasan Nasbi tersebut.
Tanggapan saat wawancara bersama enam pemimpin redaksi media massa di Hambalang, Jawa Barat, Minggu, 6 April 2025.
Awalnya, Prabowo merespons pernyataan Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi yang mengomentari soal teror kepala babi.
Menurut Ketua Umum Partai Gerindra itu, ucapan Hasan kala menanggapi peristiwa dimaksud adalah salah dan keliru.
Kata Prabowo, ada kemungkinan Hasan Nasbi telah menyesali apa yang sudah disampaikannya.
“Tapi, bener itu ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru. Ya, saya kira beliau menyesal,” kata Prabowo dikutip dari YouTube Kompas.id, Senin (7/4/2025).
Alasan Mundur
Hasan Nasbi mengumumkan mundur sebagai Kepala Komunikasi Kantor Kepresidenan (PCO) pada Selasa (29/4/2025).
Kabar ini diketahui lewat unggahan dirinya di akun Instagram @totalpolitik pada hari ini.
Dalam video tersebut, Hasan memperlihatkan aktivitas terakhirnya sebagai juru bicara Presiden Prabowo Subianto yang dilakukannya pada Senin (21/4/2025) lalu.
“Teman-teman semua, hari Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan,” katanya dalam video viral tersebut.
“Itu sebabnya hari itu diabadikan. Saya meminta adik-adik dari Total Politik untuk mendokumentasikan aktivitas terakhir saya,” lanjutnya.
Dia juga membeberkan alasan mundurnya sebagai Kepala PCO.
Ia mengatakan dirinya sudah mengungkapkan alasannya mundur di beberapa siniar atau podcast, yaitu ada pekerjaan atau masalah yang tidak bisa ditangani olehnya.
Namun, Hasan tidak menjelaskan secara detil pekerjaan atau masalah yang tidak bisa ditangani tersebut.
“Sudah pernah saya sampaikan kepada khalayak dalam beberapa tayangan podcast kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa saya atasi atau kalau ada persoalan yang sudah di luar kemampuan saya, maka tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu heboh-heboh."
"Kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi," katanya.
Hasan juga mengatakan surat pengunduran dirinya sebagai Kepala PCO sudah diserahkan ke Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi.
"Surat pengunduran diri saya tandatangani dan saya kirimkan kepada Presiden melalui dua orang sahabat baik saya, Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet," jelasnya.
Hasan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan kepercayaan kepadanya sebagai Kepala PCO di Kabinet Merah Putih.
Dia mengungkapkan kesempatan yang diberikan Prabowo kepadanya adalah suatu kehormatan dan kebanggaan baginya.
"Tapi saya harus juga meminta maaf kepada beliau jika selama memberikan pelayanan kepada Presiden masih jauh dari yang beliau harapkan dan teman-teman," katanya.
Kendati demikian, Hasan mengatakan jika pemerintah masih membutuhkan dirinya untuk proses transisi di Kantor PCO, ia mengaku siap.(*)
(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari, Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto/Yohanes Liestyo Poerwoto, Kompas.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.