Profil Hasan Nasbi, Terungkap Penyebab Mundur Kepala Komunikasi Kantor Kepresidenan, Kontroversinya
Berikut profil Hasan Nasbi, terungkap penyebab mundur Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO).
Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
Pada 2017, nama Hasan juga menjadi perbincangan karena menjadi inisiator berdirinya Teman Ahok.
Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Hasan Nasbi mendukung pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Sementara Pilpres 2024, dia mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Bahkan, Hasan Nasbi masuk dalam Tim Kampanye Prabowo-Gibran dengan jabatan sebagai juru bicara.
Menjelang pergantian pemerintahan, Hasan masuk dalam Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi.
Presiden Prabowo Subianto kemudian melantik Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Baca juga: Gubernur Sulawesi Tenggara Andi Sumangerukka, 5 Kepala Daerah se-Sultra Raih Top Pembina BUMD 2025
Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 21 Oktober 2024 lalu.
Pelantikan tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 141 Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Berikut biodata Hasan Nasbi selengkapnya yang dihimpun TribunnewsSultra.com:
Data Diri
Nama: Hasan Nasbi
Lahir: Bukittinggi, Sumatera Barat, 11 Oktober 1979
Usia: 45 tahun
Istri: Dwi Aprilia
Anak: 3 orang
Pendidikan
- SD dan MTs di Kampuang Nan Limo, Kubang Putiah, Banuhampu, Kabupaten Agam
- SMA Negeri 2 Bukittinggi
- Sarjana Ilmu Politik dari FISIP UI pada 2004
Karir
- Wartawan Kompas 2005-2006
- Peneliti Pusat Kajian Politik UI 2006-2008
- Pendiri Cyrus Network.
Harta Kekayaan

Sebagai pejabat, Hasan Nasbi telah membuat Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 9 Desember 2024.
Pada dokumen itu, harta kekayaan Hasan lebih dari Rp 41 miliar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.