Politisi PDIP Minta Stop Bully Aura Cinta Usai Kritik Dedi Mulyadi, Nilai Ada Eksploitasi Kemiskinan
Wakil Ketua DPRD Jawa Barat sekaligus politisi PDIP, Ono Surono meminta stop pembullyan terhadap Aura Cinta. Hal inipun menjadi perhatian Ono Surono.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Di Pasal 6, kata Surono, tertera hak-hak anak yang meliputi mendapatkan hak dan perlindungan dari diskriminasi, eksploitasi baik ekonomi dan seksual, penelantaran, kekejaman, kekerasan, penganiayaan, ketidakadilan dan perlakuan lainnya.
"Dan apa yang terjadi saat ini, sudah ada eksploitasi tentang kemiskinan dan ada kekerasan maka di Perda ini siapapun yang mengetahui ada perlakuan seperti itu, kalau mereka tidak memberitahukan, mereka akan diancam penjara 3 bulan dan denda Rp 50 juta, tapi saya yakin ada pidana-pidana lainnya yang diatur oleh undang-undang," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terlibat perdebatan dengan seorang remaja wanita lulusan SMA asal Bekasi, Jabar, bernama Aura Cinta dalam sebuah pertemuan.
Aura hadir bersama ibunya dan sejumlah warga lain, yang merupakan korban penggusuran rumah di bantaran Sungai Bekasi.
Dalam dialog itu, Aura mempersoalkan kebijakan pelarangan acara perpisahan sekolah yang diterapkan oleh pemerintah daerah.

"Kalau tanpa perpisahan, emang kehilangan kenangan? Kenangan bukan pada saat perpisahan, tapi kenangan indah itu saat proses belajar selama tiga tahun," ujar Dedi.
"Enggak juga sih, Pak. saya ngerasa udah lulus. Kalau gak ada perpisahan, kita tuh gak bisa ngumpul bareng atau ngerasin interaktif sama teman gitu," ujar Aura.
Aura menilai, wisuda atau acara perpisahan tetap penting sebagai bentuk kenangan bersama teman-teman, meski dengan biaya yang minimal.
Namun Dedi menegaskan, kebijakan melarang perpisahan dan study tour diberlakukan untuk meringankan beban orangtua siswa.
Dedi Anggap Berani dan Cerdas
Video perdebatan antara Aura dengan Dedi Mulyadi pun beredar luas di media sosial.
Namun, publik sebagian besar tak terima dengan pandangan yang dikemukakan oleh remaja tersebut kepada Dedi Mulyadi.
Menurut mereka, opini yang disuarakan Aura keliru.
Alhasil, Aura menjadi sasaran hujatan netizen.
Kolom-kolom komentar video yang berkaitan dengan dirinya menjadi lumbung cercaan netizen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.