Penikaman Polisi di Buton

Aipda Fajar Iwu Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Polisi Gugur Ditikam di Buton Sulawesi Tenggara

Aipda Fajar Iwu, polisi yang gugur saat bertugas di Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara, mendapat penghargaan kenaikan pangkat luar biasa

Penulis: Samsul | Editor: Amelda Devi Indriyani
Istimewa
KENAIKAN PANGKAT AIPDA FI : Anak pertama Aipda Fajar Iwu, saat menerima penghargaan kenaikan pangkat untuk sang ayah dari Polri di di Lapangan Mako Polres Buton, Rabu (16/4/2025) pukul 08.00 pagi tadi. Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi Aipda FI menangani kasus penikaman di Buton hingga akhirnya gugur karena ditikam OTK di lokasi. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Aipda Fajar Iwu, polisi yang gugur saat bertugas di Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mendapat penghargaan kenaikan pangkat luar biasa anumerta.

Kenaikan pangkat Fajar Iwu dari semula Ajun Inspektur Polisi dua (Aipda) menjadi Ajun Inspektur Polisi Satu atau Aiptu (Anumenta).

Penghargaan dari Polri itu diserahkan secara langsung kepada putra pertama Aipda Fajar Iwu, Rabu (16/4/2025).

Digelar dalam upacara kenaikan pangkat luar biasa dan dipimpin langsung Dirpamobvit Polda Sultra, Kombes Pol Andi Herman di Lapangan Mako Polres Buton, Rabu pagi, pukul 08.00 WITA.

Diketahui, Fajar Iwu meninggal saat sementara melakukan pencarian terduga pelaku penikaman pemuda di Buton, namun nahas Fajar Iwu juga ditikam oleh OTK hingga meninggal di rumah sakit Pasarwajo Buton pada Senin (14/4/2025).

"Almarhum Aiptu Anumerta Fajar Iwu telah menunjukkan tugas sebagai anggota Polri, bukan hanya sekadar profesi, tetapi adalah panggilan jiwa yang diemban dengan penuh tanggung jawab," katanya pada keterangan yang diterima TribunnewsSultra.com.

Ia menyebut pengabdiannya akan selalu dikenang dan menjadi teladan bagi seluruh anggota polri, khususnya di lingkungan Polda Sultra.

Baca juga: Polres Amankan 3 Terduga Pelaku Penikaman Polisi di Buton Sulawesi Tenggara, 1 Sudah Tersangka

Sebagai bentuk penghargaan atas jasa, dedikasi dan pengorbanannya, maka polri memberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta dari pangkat terakhir Fajar Iwu.

"Menjadi Ajun Inspektur Satu Polisi (anumerta). Penganugerahan ini bukan sekadar simbol, tetapi juga bentuk penghormatan atas nilai-nilai pengabdian dan keberanian yang telahditunjukkan almarhum," ujarnya.

Dirinya juga mengingatkan seluruh personel kepolisian agar menjadikan semangat pengabdian Fajar Iwu sebagai inspirasi dalam melaksanakan tugas. 

“Jangan pernah lengah, tetap waspada dan jaga solidaritas serta integritas dalam menjalankan amanah sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat,” jelasnya.

"Kepada keluarga almarhum, kami menyadari tidak ada penghargaan apapun yang bisa sebanding dengan kehilangan yang dirasakan. Namun kami berkomitmen untuk memberikan dukungan dan perhatian, sebagai wujud kepedulian institusi terhadap keluarga besar bhayangkara," lanjutnya.

Pihaknya juga mendoakan Aiptu Anumerta Fajar Iwu ditempatkan di tempat terbaik oleh Allah Subhanahu Wata'ala.

“Mari kita teruskan perjuangan dan pengabdian dengan semangat, dedikasi, dan loyalitas dalam setiap langkah kita. Semoga diberikan tempat yang mulia di surga-Nya, dan seluruh amal baktinya diterima sebagai amal ibadah," ujarnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved