Berita Pemkot Kendari 2025
Wali Kota Kendari Siska Ungkap 6 Strategi Jitu Kelola Sampah, Target Kembalikan Predikat TPA Terbaik
Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Siska Karina Imran, memaparkan strategi jitu atasi sampah.
Penulis: La Ode Ahlun Wahid | Editor: Amelda Devi Indriyani
Persoalan banjir dan sampah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi program prioritas 100 hari pertama Siska Karina Imran dan Sudirman.
"Program pertama dalam 100 hari kerja ini karena ada yang sifatnya prioritas, pertama kita tangani dulu banjir dan sampah," kata Wali Kota Kendari pada Sabtu (1/3/2025).
Menurutnya, kedua permasalahan tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Adapun masalah-masalah lainnya, Siska dan Sudirman akan melihat mana yang lebih prioritas.
Selain itu, Siska menekankan delapan Asta Cita Presiden Prabowo juga menjadi program utama yang wajib diimplementasikan di Kendari.
Baca juga: Camat dan Lurah di Kendari Sulawesi Tenggara Tanda Tangani Pakta Integritas Penanganan Sampah
"Yang terpenting Asta Cita menjadi utama karena sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah," jelasnya.
Menindaklanjuti program prioritas tersebut, para camat dan Lurah se-Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menandatangani pakta integritas penanganan sampah, di Ruang Rapat Wali Kota Kendari, pada Selasa (4/3/2025) lalu.
Pemerintah Kota Kendari menunjukkan keseriusannya dalam menangani persampahan.
Dengan memulai penandatanganan komitmen para camat dan lurah untuk menangani sampah.
Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman mengatakan, lurah dan camat harus bisa menjadi garda terdepan dalam penanganan sampah.

"Tadi baru kita lakukan penandatanganan pakta integritas, lurah dan camat diberikan tanggung jawab untuk memastikan kebersihan lingkungan di wilayahnya masing-masing," ujar Sudirman, Selasa (4/3/2025).
Sudirman menambahkan persoalan sampah di Kota Kendari dalam status darurat, sehingga penanganan menjadi salah satu program 100 hari kerja pertama Siska-Sudirman.
Dia menilai pentingnya kolaborasi antara seluruh jajaran pemerintahan, mulai dari camat hingga lurah, untuk lebih aktif dalam mengawasi dan mengontrol pengelolaan sampah di setiap wilayah.
Dengan adanya pakta integritas, camat dan lurah menyatakan kesiapan untuk pembersihan lingkungan yang dilakukan seluruh masyarakat di wilayahnya.
Berikutnya camat dan lurah juga siap melakukan edukasi dan memantau kebersihan lingkungan terhadap masyarakat. (*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti/La Ode Ahlun Wahid)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.