Berita Pemkot Kendari 2025
Wali Kota Kendari Siska Ungkap 6 Strategi Jitu Kelola Sampah, Target Kembalikan Predikat TPA Terbaik
Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Siska Karina Imran, memaparkan strategi jitu atasi sampah.
Penulis: La Ode Ahlun Wahid | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Siska Karina Imran, memaparkan strategi jitu atasi sampah.
Strategi tersebut disampaikan Siska saat menjadi pembicara dalam kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025.
Forum nasional tersebut berlangsung di Jakarta Selatan, pada Kamis (20/3/2025).
Melalui kegiatan HPSN 2025 yang mengusung tema Kolaborasi untuk Indonesia Bersih, Siska Karina Imran memaparkan materi dan pengalamannya.
Terutama strategi pengelolaan sampah di Kota Kendari, Provinsi Sultra, yang kini dipimpinnya bersama Wakil Wali Kota Sudirman.
Baca juga: Produksi Sampah di Kendari Capai 243 Ton per Hari Selama Ramadan 2025, DLHK Sebut Tidak Ada Kenaikan
Dalam kesempatan ini, Siska Karina Imran menyampaikan optimismenya.
Untuk membawa Kota Kendari sebagai daerah yang memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbaik nasional dengan menerapkan 6 strategi jitu.
Apalagi, ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara ini pernah mendapat penghargaan sebagai daerah yang memiliki TPA terbaik nasional tahun 2016.
Penghargaan tersebut diraih di bawah kepemimpinan Wali Kota Kendari 2007-2012 dan 2012-2017, Asrun.
"Kita sudah pernah mendapat penghargaan itu," kata Siska dalam keterangan tertulis diterima TribunnewsSultra.com, pada Jumat (21/03/2025).

Diapun berharap agar penghargaan tersebut kembali diraih di era kepemimpinannya bersama Sudirman.
"Inilah yang sedang kita rencanakan dengan Wakil Wali Kota Kendari, Pak Sudirman, agar penghargaan itu bisa didapat kembali," jelas.
"Kita target ingin mengulang sejarah,” ujar Siska Karina Imran menambahkan.
Strategi Siska-Sudirman
Berikut enam strategi jitu yang disiapkan Siska Karina Imran dan Sudirman, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari periode 2025-2030.
Baca juga: Wali Kota Kendari dan Wakilnya Siska-Sudirman Pantau Pengerukan Kali hingga Pembersihan Sampah
Untuk menjadikan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), sebagai daerah yang memiliki TPA terbaik nasional.
Pertama, Pemerintah Kota atau Pemkot Kendari membuat pengumuman dan imbauan terkait jadwal pembuangan sampah di masing-masing kelurahan.
Jadwal pembuangan sampah tersebut mulai pukul 19.00 wita sampai pukul 05.00 wita.
Kedua, menugaskan petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Kendari.
Untuk bergerilya menggunakan armada sampah, mengambil sampah yang telah dibuang masyarakat, lalu dibawa ke TPA Puuwatu, Kelurahan Puuwatu.

Ketiga, mengusung semangat gotong-royong.
Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan di lingkungan masing-masing.
Keempat, merumuskan program Rp100 Juta setiap rukun tetangga (RT) yang nantinya para warga dapat memanfaatkan dengan berbagai kegiatan.
Kegiatan tersebut salah satunya seperti pengolahan sampah.
Kelima, penambahan jumlah armada angkutan.
Baca juga: Produksi Sampah di Kendari Capai 243 Ton per Hari Selama Ramadan 2025, DLHK Sebut Tidak Ada Kenaikan
Armada yang saat ini terdapat 39 unit, namun tidak semuanya berfungsi.
Sehingga ketersediaan armada belum maksimal memenuhi kebutuhan warga yang tersebar di 65 kelurahan dan 11 kecamatan se-Kota Kendari.
Terakhir, kolaborasi antarinstansi untuk meminimalisir sampah.
Kolaborasi yang di antaranya sudah melibatkan diri dengan cara membantu pemerintah kota menyediakan bak sampah.
Prioritas Siska-Sudirman

Persoalan banjir dan sampah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menjadi program prioritas 100 hari pertama Siska Karina Imran dan Sudirman.
"Program pertama dalam 100 hari kerja ini karena ada yang sifatnya prioritas, pertama kita tangani dulu banjir dan sampah," kata Wali Kota Kendari pada Sabtu (1/3/2025).
Menurutnya, kedua permasalahan tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Adapun masalah-masalah lainnya, Siska dan Sudirman akan melihat mana yang lebih prioritas.
Selain itu, Siska menekankan delapan Asta Cita Presiden Prabowo juga menjadi program utama yang wajib diimplementasikan di Kendari.
Baca juga: Camat dan Lurah di Kendari Sulawesi Tenggara Tanda Tangani Pakta Integritas Penanganan Sampah
"Yang terpenting Asta Cita menjadi utama karena sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah," jelasnya.
Menindaklanjuti program prioritas tersebut, para camat dan Lurah se-Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menandatangani pakta integritas penanganan sampah, di Ruang Rapat Wali Kota Kendari, pada Selasa (4/3/2025) lalu.
Pemerintah Kota Kendari menunjukkan keseriusannya dalam menangani persampahan.
Dengan memulai penandatanganan komitmen para camat dan lurah untuk menangani sampah.
Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman mengatakan, lurah dan camat harus bisa menjadi garda terdepan dalam penanganan sampah.

"Tadi baru kita lakukan penandatanganan pakta integritas, lurah dan camat diberikan tanggung jawab untuk memastikan kebersihan lingkungan di wilayahnya masing-masing," ujar Sudirman, Selasa (4/3/2025).
Sudirman menambahkan persoalan sampah di Kota Kendari dalam status darurat, sehingga penanganan menjadi salah satu program 100 hari kerja pertama Siska-Sudirman.
Dia menilai pentingnya kolaborasi antara seluruh jajaran pemerintahan, mulai dari camat hingga lurah, untuk lebih aktif dalam mengawasi dan mengontrol pengelolaan sampah di setiap wilayah.
Dengan adanya pakta integritas, camat dan lurah menyatakan kesiapan untuk pembersihan lingkungan yang dilakukan seluruh masyarakat di wilayahnya.
Berikutnya camat dan lurah juga siap melakukan edukasi dan memantau kebersihan lingkungan terhadap masyarakat. (*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti/La Ode Ahlun Wahid)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.