Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau

Wali Kota Baubau Serahkan Bantuan Traktor ke Unit Pelayanan Jasa Alsintan dari Kementerian Pertanian

Wali Kota Baubau, Yusran Fahim menyerahkan satu unit traktor kepada Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) Rabu (19/3/2025).

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
PENYERAHAN TRAKTOR PERTANIAN - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau, Yusran Fahim dan Wa Ode Hamsinah Bolu saat serahkan bantuan 1 unit traktor ke Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA), Rabu (19/3/2025). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Wali Kota Baubau, Yusran Fahim menyerahkan satu unit traktor kepada Usaha Pelayanan Jasa Alat dan Mesin Pertanian (UPJA) Rabu (19/3/2025).

Penyerahan bantuan tersebut diberikan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau, Yusran Fahim dan Wa Ode Hamsinah Bolu saat meninjau penyelenggaraan Gerakan Pasar Murah di Stadion Betoambari.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Baubau, Muh Rais mengatakan bantuan alat pertanian yang diberikan berasal dari Kementerian Pertanian langsung.

“Untuk alat-alat mesin pertanian itu, kami tidak bisa mengharap di APBD karena anggaran kita sangat kecil, sehingga dari lima tahun lalu memang kita selalu mengharap bantuan dari kementerian langsung,” ungkapnya saat diwawancarai.

Kata dia, bantuan dari kementerian cukup banyak yang disalurkan, seperti bulan lalu, pihaknya menerima tujuh unit pompa air.

“Kemudian satu unit traktor, itu semua bantuan dari pusat yakni kementerian,” tambahnya.

Ia menjelaskan untuk traktor sebenarnya pihaknya mengusul sebanyak lima unit, namun yang sampai di Kota Baubau baru 1 unit.

Baca juga: Strategi Sulawesi Tenggara Kejar Target 213.966 Hektar Tanam Padi di 2025 dari Kementerian Pertanian

“Tapi kemarin ada informasi dari pusat akan datang lagi dua unit, dua unit ini sedang dalam perjalanan, selesai Lebaran mungkin sampai,” jelasnya.

Muh Rais menjelaskan pihaknya memberikan bantuan tersebut kepada UPJA agar seluruh kelompok tani dapat merasakan manfaat.

“Saya pikir hal tersebut lebih efektif, lebih efisien walaupun barang pemerintah kurang tapi bisa digunakan semua, yang membawahi UPJA ada yang namanya Brigade yang langsung diawasi Dinas Pertanian,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan untuk sistem peminjaman nantinya, ada biaya yang dibayarkan untuk keperluan operasional yang digunakan untuk perbaikan.

“Mengenai biaya, nanti ada kesepakatan yang pastinya tidak memberatkan petani,” bebernya.

Pihaknya berharap setiap UPJA dapat memiliki alat yang lengkap.

“Kita upayakan sedemikian rupa lewat kementerian agar ke depannya petani tidak kesulitan dalam menggunakan alat,” tutupnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved