Berita Pemkot Kendari 2025
Gerakan Pangan Murah Dimulai Hari Ini, Pemerintah Kota Kendari Sultra Subsidi Harga hingga Rp10 Ribu
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengadakan Gerakan Pangan Murah atau GPM di Halaman Kantor Balai Kota Kendari, Senin (10/3/2025).
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengadakan Gerakan Pangan Murah atau GPM di Halaman Kantor Balai Kota Kendari, Senin (10/3/2025).
GPM tersebut dalam rangka mengendalikan harga pangan selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H.
Tak hanya itu, kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat Kota Kendari.
Gerakan pangan murah tersebut berlangsung selama empat hari yakni 10-13 Maret 2025 mulai pukul 08.00 WITA.
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran dalam sambutannya mengatakan, pemerintah mensubsidi harga pangan Rp5 ribu hingga Rp10 ribu.
Baca juga: Wali Kota Kendari dan Wakilnya Siska-Sudirman Pantau Pengerukan Kali hingga Pembersihan Sampah
"Perbedaan harga dari distributor yang di luar dengan di sini sangat beda harganya, kalau beras Rp10 ribu dan kalau telur sekitar kurang lebih Rp5 ribu," katanya.
Ada berbagai jenis komoditi pangan yang dijual, antara lain beras 5 kilogram, telur ayam ras, gula pasir, bawang putih, bawang merah, dan minyak goreng.
Selain itu tepung terigu, mie kering eko, ikan segar dan ikan kering, sayur-mayur, cabai rawit, hingga makanan ringan tersedia di pasar murah tersebut.
Seorang warga Kelurahan Kadia, Pingki mengatakan, sangat terbantu dengan adanya gerakan pangan murah dari Pemkot Kendari.
Menurutnya, harga sembako di pasaran relatif lebih mahal terlebih di bulan suci Ramadan 2025.

Seperti harga bawang merah yang dijual di pasar tradisional seharga Rp45 ribu per kilogram, sementara di GPM yakni Rp40 ribu per kilogram.
"Ada sembako murah makanya sebagai ibu rumah tangga sangat terbantu sekali," ucap dia saat diwawancarai.
Pingki berharap, kegiatan serupa dapat digelar lebih lama hingga menjelang Lebaran Idulfitri 2025 mendatang.
Imbauan Pemkot ke Pedagang
Kenaikan harga pangan di pasar-pasar tradisional di Kota Kendari tidak terelakkan sejak memasuki Ramadan 2025.
Baca juga: Wali Kota Kendari Pastikan Dana Retret Bagi OPD dan Camat Tak Pengaruhi APBD di Tengah Efisiensi
Oleh sebab itu, Siska mengimbau kepada para pedagang pasar agar tidak menaikkan harga sembako secara berlebihan.
"Kalau ada di pasar-pasar yang masih menaikkan harga tolong disampaikan kepada saya atau OPD," ungkapnya.
GPM yang diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kendari ini menjadi upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga.
Kepala Disketapang Kendari, Abdul Rauf menuturkan, urusan pangan merupakan perihal wajib pemerintah.
Apalagi kebutuhan bahan pangan masyarakat selama bulan puasa sangat signifikan sehingga mengakibatkan gejolak inflasi.

"Makanya pemerintah mencari solusi dan inovasi, salah satunya adalah Gerakan Pangan Murah," ucap Rauf.
Sebelumnya, Rauf, saat diwawancarai, Kamis (6/3/2024), menjelaskan kegiatan GPM tersebut akan menghadirkan 18 distributor.
Selain itu, sejumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Bahan pangan yang disediakan antara lain beras SPHP, telur, gula, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, dan komoditi lainnya.
Santuni Anak Yatim
Baca juga: Gerakan Pangan Murah di Kendari Bakal Diadakan di 48 Titik, Disketapang Mulai di Kawasan Pesisir
Dalam Gerakan Pangan Murah tersebut, Pemkot Kendari juga memberikan santunan kepada 25 anak yatim di Kota Kendari.
Total santunan yang disalurkan sebanyak Rp12,5 juta dengan masing-masing anak mendapatkan Rp500 ribu.
Wali Kota Kendari Siska Karina Imran menyerahkan langsung santunan tersebut secara simbolis.
Siska berpesan kepada seluruh penerima manfaat agar menggunakan uang tersebut dengan sebaik-baiknya.
Yaitu dengan membeli keperluan rumah ataupun kebutuhan sekolah sang anak penerima manfaat.

Diapun menjelaskan bantuan ini merupakan bagian dari komitmen pemkot Kendari untuk memperhatikan anak yatim atau piatu.
Menurutnya, ini adalah cermin ketulusan hati untuk berbagi, memberikan perhatian, dan berusaha meringankan beban sesama, seperti berbagi makanan berbuka puasa.
Memberikan zakat, infaq, dan sedekah, serta melakukan aksi sosial lainnya yang membawa manfaat bagi mereka yang membutuhkan.
"Kami berkomitmen untuk terus membantu mereka yang kurang mampu, meningkatkan akses pendidikan, kesehatan, serta memberikan perhatian kepada anak-anak yatim dan lansia yang membutuhkan kasih sayang," kata Siska dalam keterangannya.
Ketua Baznas Kota Kendari, Amri Natsir mengatakan, santunan yang diberikan kepada anak yatim tersebut berasal dari zakat, infak, dan sedekah dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Yang kita salurkan tadi berasal dari zakat, infak, dan sedekah ASN yang terkumpul di bulan Januari-Februari 2025," jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Sosial Kendari, Muh Saiful, menjelaskan, data penerima dikumpulkan dinas sosial dari sejumlah kecamatan.
Kecamatan tersebut yakni Poasia, Mandonga, Abeli, Kambu, Baruga, Wua-wua, dan Kadia.
Penerima merupakan anak-anak yatim yang tinggal di luar panti atau mereka tinggal bersama keluarganya setelah ditinggal orang tua.
"Sebanyak 25 paket dari Baznas dan 14 paket dari BKPSDM, sehingga total 39 paket," ujar Saiful.
"Bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebesar Rp 500 ribu per orang," katanya menambahkan.(*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)