PT Vale Indonesia

Capaian Kinerja PT Vale di Tahun 2024, Praktik Penambangan Berkelanjutan hingga Produksi Nikel

Berikut capaian kinerja PT Vale Indonesia Tbk yang telah diaudit untuk tahun 2024. 

PT Vale
PT VALE INDONESIA : Aktivitas di salah satu wilayah konsesi PT Vale Indonesia. PT Vale mengumumnkan capaian kinerja yang telah diaudit selama tahun 2024, Rabu (26/2/2025). 

Proyek pengembangan tambang Pomalaa sedang dalam proses penyelesaian pada triwulan kedua tahun 2026.

Sementara itu, kolaborasi PT Vale dengan Zhejiang Huayou Cobalt Co., Ltd. dan Ford Motor Co. pada proyek HPAL Pomalaa terus mengalami kemajuan yang pesat. Inisiatif ini akan semakin memperkuat peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global.

Izin lingkungan untuk proyek pengembangan tambang bijih limonit Sorowako telah diberikan pada akhir tahun 2024. Izin tersebut akan memungkinkan Perseroan untuk terus maju dengan rencana perluasan proyek pada tahun 2025.

Pada akhir tahun 2024, Perseroan berhasil mencapai dua tonggak sejarah penting. Pertama, disetujuinya revisi Rencana Kerja dan Anggaran (RKAB) 2024 yang memungkinkan PT Vale untuk mulai menjual bijih nikel.

"Sebuah langkah penting dalam memajukan strategi penjualan bijih kami," kata Febriany.

Untuk memaksimalkan potensi ini sepenuhnya pada tahun 2025, PT Vale perlu mengajukan revisi RKAB 2025.

Tonggak kedua adalah peningkatan peringkat kredit menjadi BB+ dari S&P Global, yang mencerminkan posisi keuangan PT Vale Indonesia yang kuat dan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan suku bunga yang lebih menguntungkan atas pembayaran utang.

"Seiring dengan prioritas keberlanjutan yang terus dikedepankan, kami menyadari bahwa pertumbuhan harus sejalan dengan perkembangan masyarakat di sekitar operasi kami. Itulah sebabnya kami berkomitmen untuk meningkatkan partisipasi karyawan dan kontraktor lokal sambil secara aktif berinvestasi dalam pendidikan, infrastruktur, program budaya, dan kesejahteraan masyarakat untuk memastikan dampak positif jangka panjang," ujarnya.

Pada 24 Februari 2025, PT Vale mencapai tonggak sejarah dengan menerima PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLH), yang merupakan pengakuan atas komitmen Perseroan terhadap pengelolaan lingkungan yang melampaui kepatuhan terhadap peraturan.

PT Vale merupakan satu-satunya perusahaan tambang nikel yang menerima penghargaan bergengsi ini dan satu dari hanya 85 perusahaan, mewakili 2 persen dari semua peserta penilaian PROPER yang memperoleh peringkat Emas.

Selain itu, CEO dan Presiden Direktur Perseroan Febriany Eddy, mendapatkan penghargaan Green Leadership Madya Award, yang semakin memperkuat dedikasi PT Vale terhadap keberlanjutan melalui kepemimpinan yang kuat.

Pada tahun 2025, kami juga akan mengejar IRMA50, salah satu standar tertinggi untuk penambangan yang bertanggung jawab.

Langkah-langkah ini akan semakin memantapkan posisi PT Vale sebagai pemimpin dalam operasi penambangan yang bertanggung jawab di panggung global. Khususnya, operasi Sorowako harus menjadi yang paling efisien, produktif, dan berkelanjutan.

"Prinsip 'menghasilkan lebih banyak dengan lebih sedikit' harus menjadi inti dari kegiatan bisnis kami di masa mendatang," tutupnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Content Writer)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved