AJI Kecam Pemukulan 2 Jurnalis oleh Oknum Satpol PP di Ternate Maluku Utara, Polisi Terima Laporan

Aliansi Jurnalis Independen atau AJI Ternate mengecam pemukulan jurnalis oleh terduga pelaku oknum Satpol PP.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
Kolase foto dok AJI Ternate, istimewa
Kolase foto 2 jurnalis Ternate, Maluku Utara (Malut), diduga menjadi korban pemukulan oleh seorang oknum Satpol PP saat meliput aksi #IndonesiaGelap dari gabungan organisasi mahasiswa di depan Kantor Wali Kota Ternate, Provinsi Malut, Senin (24/2/2025) petang. Kedua korban Julfikram Suhardi dari TribunTernate.com (kiri) dan Fitriyanti Safar dari Halmaheraraya.id (kanan). 

Polisi Tindak Lanjuti Laporan

Kapolres Ternate AKBP Niko Irawan melalui Kasi Humas AKP Umar Kombong membenarkan laporan jurnalis Tribun Ternate, M Julfikram Suhadi, yang menjadi korban penganiayaan.

“Benar tadi yang bersangkutan sudah datang ke SPKT Polres Ternate,” kata Umar dikutip TribunnewsSultra.com dari TribunTernate.com.

AKP Umar menjelaskan, laporan berkaitan dugaan pengeroyokan dengan lokus kejadian di halaman kantor Wali Kota Ternate.

Untuk selanjutnya, kata Umar, laporan akan dilimpahkan ke Reskrim untuk ditindaklanjuti guna kepentingan penyelidikan.

Baca juga: Kapolresta Kendari Kombes Eko Minta Maaf Atas Pemanggilan 2 Jurnalis Jadi Saksi Kasus Oknum Polisi

“Untuk pelapor dan dua orang saksi sudah dimintai keterangan awal pasca laporan dimasukkan ke SPKT,” jelasnya.

Diketahui laporan berdasarkan surat tanda penerimaan laporan atau STPL dengan nomor : STPL/47/II/2025/Res/Ternate.

Yang ditandatangani Ka Jaga Shif A Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Ternate, Brigpol Achmad Fauzan. 

Jurnalis Tribun Ternate M Julfikram Suhadi, sebelumnya, melaporkan oknum Satpol PP terduga pelaku penganiayaan.

Julfikram langsung mendatangi ruangan SPKT Polres Ternate didampingi sejumlah jurnalis di Kota Ternate.

Anggota piket SPKT pun langsung melakukan visum ke RS Bhayangkara.

Korban juga sudah dimintai keterangan oleh penyidik Reskrim Polres Ternate.

Julfikram Suhadi menceritakan, kejadian tersebut terjadi pada pukul 15.00 WIT.

Di mana, kekerasan bermula saat dirinya mengambil gambar aksi masa yang terlibat chaos dengan petugas Satpol PP.

“Saya sedang ambil gambar saat masa aksi mulai chaos. Saat massa dan aparat saling dorong, tiba-tiba tangan saya dipukul,” jelasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved