Indonesia Gelap Trending X Capai 14 Juta Cuitan 24 Jam, Perkara Aksi Demo Mahasiswa Gegara Efisiensi

Indonesia Gelap adalah tagar yang saat ini tengah trending di platform X (Twitter). Cuitan tersebut bahkan mencapai 14 juta dalam kurun waktu 24 jam.

Tangkapan layar Trends24/ TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
KOLASE FOTO- Indonesia Gelap adalah tagar yang saat ini tengah trending di platform X (Twitter).  Cuitan tersebut bahkan mencapai 14 juta dalam kurun waktu 24 jam.  Sejak Senin (17/2/2025), terpantau tagar #IndonesiaGelap ini begitu ramai menjadi pembahasan.  Hingga hari ini, Selasa (18/2/2025) tagar tersebut masih terus digaunkan dengan belasan juta cuitan dikutip dari trends24/ Mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI melakukan aksi bertajuk 'Indonesia Gelap' di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta, Senin (17/2/2025). Mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta turun ke jalan menyuarakan sejumlah tuntutan, kritikan terhadap program Makan Gizi Gratis hingga pendidikan gratis. 

Menurutnya, pengertian efisiensi tidak sejalan dengan realitas yang diterapkan pemerintah, serta mengabaikan kepentingan masyarakat.

Terlebih, di tengah carut marut efisiensi, justru pemerintah melantik staf khusus. 

“Efisiensi-efisiensi, pendidikan dipotong, tapi melantik staf khusus dari influencer,” ujar Satria dalam orasinya merujuk pada pelantikan Deddy Corbuzier sebagai Stafsus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik.

4. Makan bergizi gratis diungkit

Ketua BEM UI Iqbal Cheisa Wiguna, mengkritik program makan bergizi gratis (MBG) yang dicetuskan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Iqbal mengkritik program MBG yang hanya menyasar tatanan ekonomi rendah saja.

Iqbal merasa justru merasa resah ketika banyak anak sekolah bisa makan siang gratis, tapi malamnya keluarga mereka harus kelaparan.

Sebab, menurutnya, efisiensi anggaran untuk mewujudkan program MBG ini juga berdampak pada banyak karyawan harus di-PHK atau dirumahkan.

5. Respons Istana soal Demo Mahasiswa 

Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan tidak ada pengurangan Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) dan bantuan sosial Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah.

Hal itu disampaikan Hasan merespons aksi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI di Jakarta, Senin (17/2/2025).

"Presiden tegaskan biaya operasional perguruan tinggi negeri KIP kuliah, dan segala macam sama sekali tidak boleh dikurangi," kata Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.

Tigabelas tuntutan mahasiswa

Para demonstran menyampaikan 13 poin tuntutan yang ditujukan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran, sebagai berikut:

1. Mewujudkan pendidikan gratis yang ilmiah dan demokratis serta membatalkan pemangkasan anggaran pendidikan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved