Gempa Bumi di Sulawesi Tenggara

BPBD dan Mahasiswa Beri Terapi Healing ke Anak-anak di Kecamatan Lalolae Koltim Pasca Gempa Bumi

BPBD Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), memberikan terapi healing ke anak-anak di sekitar Kecamatan Lalolae pasca terdampak gempa bumi

Penulis: Laode Ari | Editor: Muhammad Israjab
Dokumentasi BPBD Kolaka Timur
GEMPA BUMI KOLAKA TIMUR - BPBD bersama mahasiswa di Kolaka Timur memberikan terapi healing ke anak-anak yang rumah mereka rusak akibat gempa bumi beruntun yang sudah melanda Koltim selama 11 hari. Terapi healing ini dilakukan di Posko siaga bencana, Senin (03/2/2025). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - BPBD Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra), memberikan terapi healing ke anak-anak terdampak gempa bumi.

Terapi healing ke anak-anak korban gempa dilaksanakan sejak Sabtu 1 Februari 2024 lalu bertempat di Posko Siaga bencana. 

Kepala BPBD Koltim, Dewa Made Ratmawan, mengatakan, terapi healing ini diberikan ke anak-anak korban yang rumah mereka rusak akibat gempa. 

Baca juga: 299 Kali Gempa Bumi Susulan Terjadi di Kolaka Timur Sulawesi Tenggara Dalam 10 Hari, Terbaru 3.0 SR

"Terapi healing ini khusus anak-anak saja, untuk menghilangkan trauma, kami ajak bermain wahana bermain yang tersedia di posko," kata Made. 

Ia mengatakan kegiatan ini dilaksakan BPBD bersama mahasiswa dan dinas kesehatan Kabupaten Koltim. 

Terapi healing ini dilakukan untuk anak-anak yang terdampak gempa di sekitar Kecamatan Lalolae. 

"Ini juga upaya kami menghilang rasa takut, mungkin dialami anak-anak setelah gempa," kata Made. 

Selain trauma healing, pihaknya juga sudah menggelar apel siaga bencana debgan Polres Koltim. 

Made menambahkan, Balai Jalan Nasional Kementerian PUPR berkunjung ke posko dan memantau terapi healing, Senin (03/2/2025) sore. 

Baca juga: Kepala BPBD Sultra Tinjau Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Bumi di Kolaka Timur, Minta Tetap Waspada

"Kunjungan kepala Balai Jalan Nasional ini juga setelah mengecek kondisi jalan nasional di Kolaka Timur pasca gempabumi," tutur Made.  

Sebagai informasi, sebanyak 157 rumah warga rusak akibat gempa bumi Kolaka Timur. 

Wilayah Kolaka Timur dilanda gempa beruntun selama 11 hari berturut-turut, sejak gempa utama 4,9 magnitudo pada 24 Januari lalu. 

Dari data BMKG Kendari, wilayah Kolaka Timur sudah dilanda gempa susulan sebanyak 307 kali hingga, Selasa (03/2/2025). 

Kerusakan bangunan akibat gempa bertambah berkekuatan 5,1 magnitudo terjadi Rabu, 29 Januari lalu. (*) 

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved