Liga 1

Kondisi Tim Persebaya dan Persita Tangerang: Rentetan Hasil Buruk 4 Laga Bajul Ijo Jadi Sorotan

Pekan ke-21 Liga 1 2024-2025 akan tersaji mulai Jumat (31/1/2025), ada Persebaya menjamu Persita Tangerang, di Stadion Stadion Gelora Bung Tomo.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Dok persebaya.id
Pertandingan pekan ke-21 Liga 1 2024-2025 akan tersaji mulai Jumat (31/1/2025), ada Persebaya menjamu Persita Tangerang, akan bertemu di Stadion Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, kick off 19.00 WIB. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pertandingan pekan ke-21 Liga 1 2024-2025 akan tersaji mulai Jumat (31/1/2025), ada Persebaya menjamu Persita Tangerang.

Simak kondisi tim jelang pertemuan Persebaya vs Persita, akan bertemu di Stadion Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, kick off 19.00 WIB.

Bajul Ijo julukan Persebaya berada di peringkat 3 klasemen sementara dengan mengemas 37 poin.

Posisi mereka baru saja digusur Persija Jakarta, usai hasil kekalahan di pekan sebelumnya.

Baca juga: Saham PSIS Semarang Tak Transparan Digugat ke Pengadilan Tahun 2024, Kini Klub Terlilit Utang Rp45M

Pendukung tim ini harap-harap cemas, bisa saja semakin melorot. Terbukti rentetan 4 laga beruntun selalu kalah.

Hal ini pun menjadi sorotan publik terutama pendukung tim asal Surabaya ini.

Pelatih Persebaya, Paul Munster, menyinggung mental dan ketajaman lini depan timnya.

Di laga terakhir kalah telak melawan Barito Putera skor 3-0, berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta,, Sabtu (25/1/2025). 

Pelatih asal Irlandia Utara itu memperbaiki cara mencetak gol dan menjaga konsistensi mental skuad asuhannya. 

Momentum kemenangan dapat membantu tim mengembalikan kepercayaan diri, supaya tetap bersaing di papan atas klasemen.

“Butuh mental. Sekali kamu dapat momentum kemenangan, kepercayaan dirimu bakal naik."

Baca juga: Ada Peluang Lunasi Utang PSIS Semarang Rp45 Miliar, Eks Pemilik Saham 30 Persen Blak-blakan

"Ketika kamu gagal mencetak gol, misalnya ketika punya peluang jadi penentu kemenangan kamu harus bisa menuntaskannya,” tuturnya.

“Kecewa jika tidak mencetak gol, dan anda bisa melihatnya dari saya. Gol adalah gol."

"Kami bekerja keras agar tidak kebobolan dari skema set piece atau kesalahan individu."

"Hanya satu kesalahan saja, mereka cetak gol, lalu semakin percaya diri. Kami terus mencoba, tetapi mencetak gol adalah satu-satunya cara untuk menang,” terangnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved