Kode Sultan Johor Soal Sanksi Berat FIFA ke Timnas Malaysia, Sarankan Berjuang hingga ke CAS

Ringkasan Berita:

• Sultan Johor singgung kemungkinan hukuman sedikit lebih ringan untuk Timnas Malaysia
• FIFA sudah menghukum denda besar dan larangan bermain 12 bulan bagi pemain yang terbukti palsukan dokumen naturalisasi
• FAM dan pihak terkait tetap berencana mengajukan banding, bahkan siap bawa kasus ini ke CAS demi keadilan.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pemangku Sultan Johor, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, menyatakan keputusan FIFA terkait sanksi terhadap FAM dan 7 pemain keturunan kemungkinan besar tidak akan berubah.

Mengutip laman freemalaysiatoday.com, FIFA mungkin akan mempertimbangkan, bisa meringankan hukuman yang telah dijatuhkan.

"Saya rasa FIFA tidak akan mengubah keputusan. Kalaupun ada perubahan, mungkin hanya sebatas meringankan hukuman," ujarnya.

Tunku Ismail menambahkan bentuk keringanan mungkin diberikan bisa berupa pengurangan denda.

Baca juga: PREVIEW Persebaya Vs Persis Solo: Kondisi Bajul Ijo Pincang, Daftar Pemain Absen

Kemudian, pengurangan poin Timnas Malaysia (Harimau Malaya), atau pengurangan masa larangan bermain pemain terlibat.

"Mereka mungkin tetap menjatuhkan denda, memotong poin Harimau Malaya dan menjatuhkan sanksi larangan bermain."

"Tapi berapa lama durasi penggantungannya, kita belum tahu,” katanya.

Tunku Ismail juga menegaskan apapun keputusan diumumkan FIFA pada 31 Oktober, FAM bersama tim hukum harus terus memperjuangkan kasus ini melalui proses banding.

Jika diperlukan, Sultan Johor menyarankan agar FAM membawa kasus ini ke Court of Arbitration for Sport (CAS) untuk mendapatkan keadilan.

Sebelumnya, FIFA menjatuhkan sanksi larangan bermain 12 bulan dan denda sebesar Rp41,4 juta miliar ke 7 pemain warisan yang membela Timnas Malaysia. Mereka adalah:

Baca juga: Gegara Pemain Naturalisasi Ilegal Timnas Malaysia Joao Figueiredo, FAM Kini Libatkan Brasil

- Gabriel Felipe Arrocha  

- Facundo Garces  

- Rodrigo Julian Holgado  

- Imanol Javier Machuca  

- Joao Vitor Brandao Figueiredo  

- Jon Irazabal Iraurgui  

- Hector Alejandro Hevel Serrano

Sanksi tersebut dijatuhkan Komite Disiplin FIFA, setelah para pemain didakwa melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA, dugaan pemalsuan dokumen keturunan.

FAM juga dikenai denda, atas pelanggaran administratif dalam proses naturalisasi para pemain sebesar Rp7,2 miliar. (*)