Kenal Pelaku Mutilasi Sang Anak, 3 Tahun Lalu Khalim Tak Restui hingga Berontak Uswatun Nikah Siri
Perlahan terkuak tentang hubungan Rohmad Tri Hartanto alias Antok (33) dengan sang korban Uswatun Hasanah. Kasus mutilasi yang viral di media sosial.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Perlahan terkuak tentang hubungan Rohmad Tri Hartanto alias Antok (33) dengan sang korban Uswatun Hasanah.
Kasus mutilasi yang viral di media sosial ini menyita perhatian publik.
Antok melakukan tindakan keji dengan membunuh disertai mutilasi korbannya sendiri.
Hubungan antara Antok dan Uswatun ternyata begitu dekat.
Sang ayah korban, Nur Khalim mengungkapkan bahwa mengetahui anaknya telah menikah siri dengan pelaku sejak tiga tahun lalu.
Namun ia memberontak, karena tidak pernah dipanggil sebagai wali meski sang anak menikah.
Selain itu, Antok juga sempat beberapa kali tidur di kediaman Nur Khalim.
Khalim yang tak merestui anaknya itu, tidak pernah mengajak ngobrol suami siri anaknya.
Baca juga: Sikap Pelaku Mutilasi Uswatun Hasanah, Antok Disorot, Sebut Korban Sephia, Viral Video Interogasi
Seperti diketahui, anak Nur Khalim, Uswatun Hasanah (29) menjadi korban mutilasi.
Ia dimutilasi oleh Antok, suami sirinya.
Antok pun ditangkap di Madiun, Jawa Timur pada Sabtu (25/1/2025).
Insiden naas yang menimpa Uswatun itu terjadi di sebuah hotel di Kediri, Jawa Timur pada Senin (20/1/2025) pukul 00.30 WIB.
Usai melakukan aksinya, Antok membuang jasad korban di tiga lokasi berbeda.
Bahkan lokasi tersebut jaraknya berjauhan.
Mulai dari Ngawi, Trenggalek, hingga Ponorogo.
Saat diinterogasi petugas kepolisian, Antok menyatakan korban kekasih gelapnya.
Antok mengaku menyesali perbuatannya dan meminta maaf ke keluarga korban.
"Saya menyesal. Saya minta maaf kepada korban dan keluarganya," kata tersangka saat di Mapolda Jatim, Senin (27/1/2025), dikutip dari TribunJatim.com.
Ayah Korban Minta Pelaku Dihukum Mati
Ayah korban, Nur Khalim, berharap tersangka Antok diberi hukuman mati sesuai dengan perbuatan kejinya.
“Jelas harus dihukum berat. Jadi kalau bisa ya yang membuat anak saya sampai jadi korban itu harus dihukum mati. Itu yang bertindak melukai anak saya sampai begitu itu,” tegasnya, Selasa (28/1/2025).
Nur Khalim menceritakan Uswatun sempat mengenalkan Antok sebagai suami siri tiga tahun lalu.
“Iya. Dikenalkan sebagai suami siri. (Tapi) saya tidak merasa pernah diminta menjadi wali nikah. Jadi ya saya berontak waktu itu,” tukasnya.
Korban tiga kali mengajak Antok menginap di rumah di Blitar, Jawa Timur.
Baca juga: Sikap Pelaku Mutilasi Uswatun Hasanah, Antok Disorot, Sebut Korban Sephia, Viral Video Interogasi
“Biasanya kalau ke Blitar diajak tidur di rumah saya di (Kelurahan) Bence. Akhir-akhir sudah hampir satu tahun tidak ketemu dia,” sambungnya.
Nur Khalim tak pernah mengajak Antok berbincang meski tinggal di rumahnya.
Setelah ditelusuri, terungkap Antok telah memiliki istri sah dan dua orang anak yang tinggal di Tulungagung, Jawa Timur.
Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Farman, mengatakan hubungan asmara tersangka dan korban berlangsung selama tiga tahun.
Berdasarkan keterangan tersangka, korban sering dikirim uang namun tetap berselingkuh dengan pria lain.
"Itu memang tersangka uang sudah menyiapkan Rp1 juta untuk diberikan ke korban," lanjutnya.
Kasus pembunuhan dilakukan lantaran Antok sakit hati dengan korban yang berselingkuh.
Motif lain yakni tersangka tersinggung dengan ucapan korban yang menyumpahi anak perempuannya.
"Lain lagi sakit hatinya. Berdasarkan hasil pemeriksaan. Bahwa tersangka memiliki seorang anak perempuan. Pernah berucap kepada tersangka bahwa korban mendoakan kalau nanti sudah besar anak ini akan menjadi, mohon maaf, PSK. Nah itu membuat tersangka sakit hati," tandasnya.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Arbaridi Jumhur, menerangkan korban berulang kali minta dinikahi secara sah dengan syarat tersangka menceraikan istrinya.
Namun, permintaan itu enggan dipenuhi tersangka.
"Intinya banyak yang bikin pelaku marah. Yang terakhir si korban datang ke rumah pelaku, mendobrak tempat istri sah pelaku, iya kepingin segera dinikahi," tukasnya.
Korban semakin geram saat mengetahui istri tersangka hamil anak kedua.
"Korban itu kecewa dengan pelaku karena istri sahnya punya anak lagi. Dan disumpah serapah kalau lahir didoain jadi ini dan itu (doa buruk)," terangnya.
Sikap Pelaku Disoroti
Berikut ini sikap pelaku mutilasi Uswatun Hasanah (29), Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) tuai sorotan publik.
Ia sempat menyebut sosok korbannya itu sebagai kekasih gelap bahkan menyanyikan lagu Sheila on 7 berjudul Sephia.
Momen tersebut terlihat dalam rekaman video viral saat Antok diinterogasi polisi.
Sontak saja, warganet berspekulasi bahwa pelaku seorang psikopat.
Seperti diketahui, Uswatun Hasanah seorang ibu muda yang tewas karena dibunuh.
Sosok pembunuhnya merupakan orang terdekatnya yakni Antok.
Antok ditangkap pihak kepolisian, usai jasad Uswatun yang sudah dimutilasi ditemukan warga.
Tragisnya lagi, tubuh Uswatun dimasukkan ke dalam koper.
Warga yang curiga pun lantas mengecek koper tersebut.
Tak disangka, ternyata berisi potongan tubuh manusia.
Kini sang pelaku, Antok ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Namun ada yang aneh dari sikap Antok.
Di mana, saat dirinya diborgol ia sempat melemparkan senyum.
Tak hanya itu, bahkan Antok bernyanyi lagu Sephia yang dipopulerkan Sheila On 7.
Hal tersebut terlihat dalam video viral Antok yang beredar di TikTok.
Antok juga sempat tertangkap kamera menangis saat menjalani interogasi di Ruang Subdit III Jatanras Ditreskrimum Mapolda Jatim, Surabaya.
Namun diakui Antok, atas perbuatannya tersebut, ia mengaku menyesal.
Ia pun meminta maaf kepada keluarga korban.
"Ya saya menyesal," ujar Antok, Senin (26/1/2025) seraya menundukkan kepala selama berjalan cepat menyibak kerumunan awak media yang berjejal mengarahkan lensa kameranya ke wajahnya.
Bahkan, ia juga menyempatkan untuk menyampaikan permohonan maaf kepada pihak korban beserta keluarga besar korban di Kabupaten Blitar. Bahwa dirinya menyesali perbuatannya.
"Saya minta maaf kepada korban dan keluarga korban. Saya minta maaf," pungkas Antok seraya meringkuk di balik pintu ruang petugas Humas Polda Jatim di gedung tersebut
Diketahui, kasus ini terungkap setelah adanya penemuan potongan tubuh di Ngawi, Jawa Timur.
Potongan tubuh korban pertama kali ditemukan warga di dalam koper yang dibuang di sebuah selokan di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Kamis (23/1/2025) sekitar pukul 09.00.
Sementara, kepala korban mutilasi Ngawi, Uswatun Hasanah ditemukan di wilayah Jurug Bang, Desa Slawe, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Minggu (26/1/2035).
Dari penyelidikan polisi terungkap korban mutilasi tersebut bernama Uswatun Khasanah, wanita asal Blitar berusia 29 tahun.
Nasibnya miris dibunuh dan dimutilasi, mendiang Uswatun Khasanah akhirnya mendapatkan keadilan.
Pada Minggu (26/1/2025) sekitar pukul 00.00 WIB, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap ibu 2 anak itu.
"Alhamdulillah, pelaku mutilasi berhasil kami tangkap tadi malam sekitar jam 24.00 WIB," kata Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman saat dikonfirmasi, Minggu, (26/1/2024).(*)
(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Luhur Pambudi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.