Ledakan di Pabrik Smelter Nikel Morosi Konawe Sultra Berasal dari Kolam Slag, Tidak Ada Korban Jiwa

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ternyata ledakan di pabrik smelter nikel Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sutra) berasal dari kolam slag.

Hal tersebut disampaikan salah seorang karyawan inisial EA saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Selasa (21/1/2025).

EA mengatakan ledakan di kolam slag smelter satu tungku enam tidak memberi dampak apapun, hanya mengakibatkan kerusakan kecil.

Akibat ledakan yang terjadi pada Selasa sekira pukul 12.15 Wita ini, kata dia, dinding sekitar kolam slag mengalami kerusakan hingga copot dari tempatnya.

"Iya tidak terlalu parah ji, hanya beberapa kerusakan salah satunya kaca alat berat excavator di kawasan kolam slag rusak dan dinding kolam copot," ungkap EA.

Baca juga: BREAKING NEWS Smelter Nikel di Morosi Konawe Sulawesi Tenggara Dikabarkan Meledak, Kata Polisi

Ia menambahkan dalam peristiwa ledakan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, dan karyawan bekerja seperti biasa.

Sebelumnya diberitakan, smelter satu di Kawasan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), dikabarkan meledak, pada Selasa (21/1/2025).

Kabar ledakan salah satu tungku smelter di pabrik smelter nikel tersebut juga beredar dalam video viral di media sosial (medsos).

Berdasarkan video yang viral yang diterima TribunnewsSultra.com, tampak kepulan asap membumbung dari kawasan pabrik tersebut.

“Meledak di O** smelter satu, semoga tidak ada korban,” tulis pemilik akun @Ro** menyertai narasi video tersebut.

Baca juga: Video Kondisi Tungku Smelter Nikel Morosi Konawe Sulawesi Tenggara Usai Dikabarkan Meledak

Narasi serupa ditulis pemilik akun @as** dalam video viral unggahannya.

“Meledak smelter satu semoga tidak ada korban,” tulisnya dengan menyertakan emoji berdoa.

Sementara, Kapolsek Bondoala, Ipda Fuad Hasan, mengatakan, pihaknya belum mengetahui insiden tersebut.

“Saya belum dapat info, saya cek dulu,” kata Ipda Fuad dikonfirmasi TribunnewsSultra.com.

Di sisi lain, seorang pekerja yang enggan disebutkan namanya mengatakan ledakan tersebut merupakan hal biasa.

“Kalau bergetar biasanya cuma di area smelter,” jelasnya.

Hanya saja, apabila sampai bergetar di luar area smelter dia mengatakan baru pertama kali terjadi.

“Baru pertama kali itu kalau begitu,” ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)