Berita Kendari
Produksi Sampah di Kendari Sulawesi Tenggara 2024 Capai 90 Ribu Ton Lebih, Volume Harian 270 Ton
Produksi sampah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2024 mencapai 90 ribu ton lebih atau berkisar 98.550 ton.
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Produksi sampah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2024 mencapai 90 ribu ton lebih atau berkisar 98.550 ton.
Angka tersebut merupakan akumulasi dari volume sampah harian sebanyak kurang lebih 270 ton.
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari, Paminuddin beberapa waktu lalu.
"Betul, produksi sampah harian kurang lebih 270 ton, berarti dikalikan saja selama setahun untuk produksi sampah 2024," ucapnya.
Volume sampah tahun 2024 meningkat signifikan dari tahun 2023 yang jumlahnya berkisar 73.365 ton atau 201 ton per hari.
Naiknya produksi sampah di Kota Kendari berbanding lurus dengan bertambahnya jumlah penduduk.
Selain itu, berkembangnya sektor kuliner di Ibu Kota Provinsi ini juga menjadi faktor peningkatan jumlah sampah.
Baca juga: Produksi Sampah di Baubau Capai 91 Ton Sehari Selama 2024, Wolio dan Batupoaro Penyumbang Terbanyak
Selanjutnya TribunnewsSultra.com mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir Sampah atau TPAS Puuwatu Kendari, Sabtu (4/1/2025) siang.
Pantauan media ini di lokasi, tampak alat berat berupa ekskavator berada di tengah-tengah TPAS Puuwatu.
Tak ada pergerakan dari alat berat tersebut, tetapi sejumlah orang terlihat sedang memilah sampah di area TPAS Puuwatu itu.
Sekira pukul 12.00 WITA, tampak tiga unit mobil angkutan sampah memasuki lokasi tempat pembuangan akhir.
Terlihat bak ketiga mobil pengangkut sampah tersebut dipenuhi beraneka sampah, mulai dari sampah rumah tangga hingga batang pohon.
Diketahui, umur TPAS Puuwatu Kendari ini diprediksi sampai dengan tahun 2027 mendatang.
"Umur TPA kita sampai tahun 2027, sekarang sudah tahun berapa? Jadi tinggal tiga tahun lagi," kata Geritrida pada Maret 2024 silam.
Upaya DLHK Kota Kendari memperpanjang usia TPAS Puuwatu adalah dengan mengolah sampah melalui TPS Terpadu sebelum masuk ke pembuangan akhir.
Tidak hanya itu, UPTD TPAS Puuwatu DLHK Kendari juga pasalnya telah melakukan pembebasan lahan sebagai antisipasi. (*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.