Berita Kendari

Tak Hanya Curi Uang dan Tablet, Karyawan Rumah Makan di Kendari Ternyata Juga Bawa Kabur Motor

Terungkap fakta karyawan salah satu rumah makan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ternyata mencuri berkali- kali.

Istimewa
Terungkap fakta karyawan salah satu rumah makan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ternyata mencuri berkali- kali. Sebelumnya, karyawan berinisial I (28) terekam kamera CCTV mencuri sejumlah uang dan tablet di meja kasir, Rabu (4/12/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Terungkap fakta karyawan salah satu rumah makan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ternyata mencuri berkali- kali.

Sebelumnya, karyawan berinisial I (28) terekam kamera CCTV mencuri sejumlah uang dan tablet di meja kasir, Rabu (4/12/2024).

I bekerja baru dua bulan di rumah makan yang terletak di Jalan Buburanda, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Korban berinisial LMY (41), menjelaskan pencurian itu terjadi pada waktu yang berbeda-beda.

"Pertama, pada Jumat (29/11/2024). Saat itu, karyawan tersebut membawa sepeda motor bernomor polisi DT 3165 ZF dengan alasan untuk keperluan tertentu," ungkap LMY, Minggu (8/12/2024).

Baca juga: Kepergok Hendak Mencuri di Rumah Warga, Pria di Desa Bungi Muna Diringkus Polsek Kontunaga

Ia menambahkan motor tersebut merupakan kendaaran operasional rumah makan, hingga saat ini motor tersebut belum dikembalikan.

Kasus terungkap pada Jumat (6/12/2024), saat salah satu suplayer air mineral yang datang menagih di warung makan tersebut.

Kedatangan suplayer tersebut mengagetkan pihak rumah makan, karena sebelumnya pembayaran telah dilakukan.

Setelah ditelusuri ternyata, I tidak membayar minuman air yang dipesan rumah makan kepada suplayer, yang sebelumnya telah dititipkan uang.

I bahkan nekat mengutang dan mengatasnamakan rumah makan tersebut.

Baca juga: 2 Remaja Ditangkap Usai Ketahuan Curi Motor di BLUD RS Konawe, Aksi Pencurian Ketahuan dari CCTV

"Ada yang datang menagih, nota air minum. Makanya kita kaget," tambahnya.

Karyawan tersebut pergi saat menyadari aksi busuknya sudah ketahuan.

Hingga kini, korban tidak bisa ditemui dan nomornya sudah tidak aktif lagi. 

"Total kerugian mencapai Rp30 juta dan telah kami laporkan ke Polsek Mandonga pada Jumat (6/12/2024)," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved