Tawuran Pelajar di Kendari

Marak Tawuran di Kendari, Gubernur Sulawesi Tenggara ASR Ancam Kirim Siswa SMA dan SMK ke Barak TNI

Gubernur ASR, menegaskan apel bergilir akan dipimpin langsung olehnya di Halaman Kantor Gubernur Sultra mulai Selasa (19/8/2025).

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
RAPAT TERTUTUP - Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, saat rapat tertutup di Aula RSUD Bahteramas Sultra bersama Kepala SMA/SMK di Kota Kendari sebelum menjenguk korban pengeroyokan, Senin (18/8/2025). (Istimewa) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka, mewajibkan siswa SMA dan SMK di Kota Kendari yang terlibat tawuran untuk melaksanakan apel pagi secara bergiliran di Kantor Gubernur Sultra.

Langkah ini ditempuh menyusul maraknya aksi tawuran antarpelajar yang memuncak pada pengeroyokan siswa, ANR (16) dari SMAN 12 Kendari, Minggu (17/8/2025).

Gubernur ASR, menegaskan apel bergilir akan dipimpin langsung olehnya di Halaman Kantor Gubernur Sultra mulai Selasa (19/8/2025).

Lokasinya di Kompleks Bumi Praja, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.

Kantor Gubernur berhadapan langsung dengan Markas Kepolisian Daerah atau Polda Sultra, Jalan Haluoleo Nomor 1, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu.

Baca juga: Siswa SMA Dikeroyok di Kendari Bakal Jalani 4 Kali Operasi, Biaya Ditanggung Gubernur Sultra ASR

Jaraknya dari pusat kota di Kawasan Eks MTQ Kendari sekira 9 kilometer (km), waktu tempuh 17 menit.

“Semua saya tunggu di Kantor Gubernur. Untuk kendaraannya akan difasilitasi,” kata Andi Sumangerukka di hadapan para Kepala SMA/SMK saat rapat tertutup di Aula RSUD Bahteramas Sultra, Senin (18/8/2025).

Purnawirawan TNI AD ini menjelaskan, strategi apel pagi dimaksudkan untuk memberi efek jera bagi siswa yang kerap terlibat tawuran.

Bahkan, ia berencana melibatkan Komandan Resor Militer (Danrem) untuk melatih baris-berbaris para siswa.

“Nanti saya suruh latihan baris-berbaris sama Danrem,” ujar alumni Akademi Militer (Akmil) Magelang 1987 ini.

Baca juga: Momen Paskibraka Konawe Selatan Bentuk Formasi NKRI 80 di Upacara HUT ke-80 RI

Selain apel bergilir, mantan Pangdam XIV/HasanuddinAn ini juga menginstruksikan guru melakukan patroli setiap hari di sekitar sekolah.

Patroli itu akan didukung Satpol PP untuk menertibkan pelajar yang berkeliaran di luar jam belajar.

Hasil patroli akan menjadi bahan evaluasi, dan kepala sekolah wajib bertanggung jawab jika banyak siswanya kedapatan membolos.

Andi Sumagerukka juga mengancam siswa yang tidak apel pagi akan dikirim ke barak militer TNI, seperti kebijakan serupa yang pernah diterapkan Bupati di Jawa Barat. 

“Kalau tidak ikut, nanti dimasukkan ke Batalyon, kayak di Jawa Barat,” tutur jenderal bintang dua ini.

Baca juga: Momen Parade Kemerdekaan Dramatis di Lasalimu Selatan Buton, Pancing Tangis Penonton

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved