Sosok Anak yang Bunuh Ayah dan Nenek Ternyata Berprestasi, Sepupu Tak Percaya Lakukan Aksi Keji

Sosok anak lelaki 14 tahun yang bunuh ayah dan juga neneknya ternyata memiliki prestasi yang baik. 

Kolase TribunnewsSultra.com
Sosok anak lelaki 14 tahun yang bunuh ayah dan juga neneknya ternyata memiliki prestasi yang baik.  Selain itu, ia pun tak memperlihatkan gerak-gerik aneh dalam kesehariannya.  Hal tersebut diungkapkan sang sepupu, Angga (37) saat mendatangi lokasi kejadian, Senin (2/12/2024). Angga sempat mengintip bagian dalam rumah yang terletak di salah satu kompleks perumahaan, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.  

Angga merasa sedih atas kejadian yang menimpa keluarganya. 

Ia sampai jongkok untuk bisa melihat bagian dalam rumah. 

Raut wajahnya menunjukkan rasa ketidakpercayaan bahwa beberapa anggota keluarganya harus meregang nyawa secara tragis.

Sementara itu, kondisi rumah tempat kejadian pembunuhan itu tampak sepi, sejak Senin pagi.

Garis polisi masih tampak melintang di sepanjang pagar warna abu dari rumah berdinding putih tersebut.

Saat ditemui, Angga, mengatakan satu per satu anggota keluarga dari bibinya, RM, dikenal sebagai orang-orang yang hangat.

"Karena saya enggak percaya sih sebenarnya, karena keluarga ini kan keluarga yang super hangat ya. Terus juga enggak ada perilaku yang negatif, sama sekali enggak ada," kata Angga, di lokasi, Senin.

Menurut Angga, suasana ceria dan tawa selalu mewarnai setiap momen acara keluarga yang digelar di rumah para korban.

Oleh karena itu, ia mengaku, keluarga besar mereka sangat syok mengetahui adanya insiden pembunuhan yang menimpa keluarga RM.

Baca juga: Fakta Tragis Anak Bunuh Ibu Kandung Gegara Makan Siang di Konawe Selatan, Kondisi Korban dan Pelaku

"Jadi kita juga enggak berani buka-buka sosmed, kita juga benar-benar masih ada rasa enggak percaya," jelasnya.

Kemudian, Angga menceritakan sosok MAS, yang merupakan keponakannya sekaligus pelaku. 

Angga mengaku tidak mengetahui soal kebenaran dugaan yang beredar, bahwa pelaku merasa depresi akibat tekanan dari orang tuanya.

Ia menilai, sejak MAS lahir hingga saat ini, pelaku tidak terlihat memiliki indikasi gangguan kesehatan mental.

"Iya, terduga pelaku secara salat bagus, bacaan juga bagus, terus prestasi juga. Ibu korban (AP) pernah cerita (prestasi MAS) bagus juga. Saya enggak tahu kenapa bisa gini," ungkap Angga.

Keluarga korban sekaligus pelaku pembunuhan ini, menurutnya, memang merupakan keluarga yang agamis.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved