Pekan Literasi 'Bu INDAH' di Rutan Kelas II B Unaaha Konawe, Warga Binaan Dapat Buku Bacaan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE – Warga binaan di Rutan Kelas II B Unaaha Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapat kesempatan membaca buku selama di tahanan.

Hal itu karena adanya kegiatan Pekan Literasi dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Konawe.

Pekan Literasi bertajuk “Bu INDAH” (Buku Berpindah untuk Inspirasi dan Harapan) ini memberikan motivasi yang lebih positif kepada warga binaan melalui literasi.

Dengan meningkatkan minat baca dan memperluas wawasan warga binaan.

Pekan Literasi “Bu INDAH” merupakan inovasi program perpustakaan daerah dalam mendistribusikan buku-buku bacaan ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk warga binaan di rutan.  

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Konawe, Musakkir Alqifli, mengungkapkan literasi adalah salah satu kunci penting untuk membuka peluang baru dalam kehidupan. 

Baca juga: Rutan Unaaha Fasilitasi Warga Binaan Rekam e-KTP, Salurkan Hak Pilih di Pilkada Serentak 2024

"Melalui program ini, kami ingin memberikan harapan kepada warga binaan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri dan berkembang, salah satunya melalui membaca," ujarnya, Rabu (20/11/2024).

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program literasi yang inklusif dan memberdayakan, tidak hanya di rutan, tetapi juga di berbagai komunitas lainnya di seluruh wilayah Kabupaten Konawe.

Salah satu warga binaan, Fajar mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini.

"Kami merasa dihargai dan didukung untuk terus belajar. Buku-buku ini akan menjadi teman baru kami selama di sini," katanya penuh haru.  

Pekan Literasi “Bu INDAH” di Rutan Kelas II B Unaaha mendapat apresiasi positif dari pihak rutan.

Baca juga: 420 Peserta CPNS 2024 Kemenkumham Sulawesi Tenggara Lolos SKD, Jalani 2 Tahap Tes SKB

Kepala Rutan Unaaha, Hery Kusbandono berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut sehingga literasi menjadi bagian dari proses pembinaan.  

"Melalui kegiatan seperti ini, kami yakin dapat membantu warga binaan untuk memiliki pandangan hidup yang lebih positif, sekaligus menanamkan nilai-nilai literasi sebagai bekal mereka saat kembali ke masyarakat," jelasnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Content Writer)