Sidang Guru Viral di Konawe Selatan
Tiga Saksi Sebut Supriyani Tak Pernah Pukuli Anak Polisi di Baito Konawe Selatan Sulawesi Tenggara
Sebanyak tiga saksi memberikan kesaksian Supriyani tidak pernah memukuli siswanya berinisial D yang juga anak polisi di Polsek Baito, Konawe Selatan.
Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak tiga saksi memberikan kesaksian Supriyani tidak pernah memukuli siswanya berinisial D yang juga anak polisi di Polsek Baito, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Hal ini disampaikan saat sidang keempat kasus guru Supriyani yang dituduh memukuli muridnya di Pengadilan Negeri Andoolo yang berlangsung sejak pukul 09.00 Wita, Rabu (30/10/2024).
Agenda sidang mendengar keterangan lima saksi yakni dua orangtua murid dan tiga lain yakni kepala sekolah Sana Ali, wali kelas korban Lilis, dan guru Kelas 4 SDN 4 Baito.
Dalam kesaksiannya, Lilis menyakini Supriyani tidak bersalah atau dituduh memukuli korban.
Karena menurutnya pada Rabu, 24 April 2024, Supriyani sedang mengajari muridnya di Kelas 1B.
Baca juga: Profil 3 Hakim Tangani Kasus Viral Guru Supriyani di Konawe Selatan, Pangkat Penata Muda Tingkat I
Sementara dirinya hanya pergi menandatatangani dokumen di ruang guru.
Ruangan tersebut hanya bersebelahan dengan ruang kelas tempat Supriyani mengajar.
Waktu tempuh dari ruang kelas ke kantor tempat tanda tangan juga hanya memakan waktu kurang lebih lima menit.
Selama itu tidak ada ada insiden atau kejadian pemukulan murid apalagi pada waktu pukul 08.30 Wita seperti yang dituduhkan ke Supriyani.
"Ibu Supriyani mengajar di Kelas 1B, dan saat itu saya nda dengar atau terima laporan kalau ada anak didik saya dipukul," ujar Lilis.
Baca juga: Sosok 6 Polisi Ikut Terseret Kasus Guru Supriyani Aniaya Murid SDN 4 Baito Konsel, Minta Uang Damai?
"Saya jam 9 itu hanya pergi tanda tangan di kantor tidak lama juga tinggalkan kelas kira-kira lima menit," ucapnya.
Ia mengatakan masalah tersebut baru didengarnya pada hari Jumat saat Ibu Supriyani dituduh memukuli siswanya.
Hal yang sama juga disampaikan Nur Aisyah, guru Kelas 4.
Aisyah mengatakan anaknya kebetulan sekelas dengan anak Aipda WH di Kelas 1A.
Bahkan dirinya sudah menanyakan kejadian itu ke anaknya soal tuduhan Supriyani memukul korban pada hari Rabu.
Baca juga: Supriyani Menangis Saat Kepala Sekolah Sana Ali Beri Kesaksian di Persidangan PN Andoolo Konsel
"Saya tanya anak saya, dia jawab tidak ada pemukulan di hari Rabu dan jam itu. Karena mereka sedang belajar," kata Nur Aisyah.
Begitu pula Kepala SDN 4 Baito, Sana Ali, yang meyakini Supriyani tidak melakukan penganiayaan.
Terkait kasus tersebut, ia hanya sempat diminta penyidik polisi untuk membantu memanggil Supriyani agar menemui Aipda WH.
Hal itu untuk membujuk Supriyani menemui WH dan mengakui kesalahannya.
"Saya tanya Bu Supriyani bagaimana bu, dia jawab saya mau minta maaf apa saya tidak salah," kata Sana Ali memperagakan ucapan Supriyani. (*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)
saksi
Supriyani
guru aniaya murid
anak polisi
Baito
Konawe Selatan
Sulawesi Tenggara
TribunBreakingNews
Diungkap saat Sidang, Guru Supriyani Awalnya Tak Ingin Dipolisikan Ibu Korban Tapi Hal Ini Pemicunya |
![]() |
---|
Penampakan Barang Bukti Kasus Guru Supriyani, Sapu Ijuk, hingga Bekas Luka yang Disorot Saat Sidang |
![]() |
---|
Ibu Korban Jadi Saksi Sidang Supriyani, Ungkap Anaknya Dipukul Pakai Sapu Gegara Tak Selesai Menulis |
![]() |
---|
Bupati Konawe Selatan Ganti Camat Baito Sudarsono Buntut Kasus Guru Supriyani hingga Dugaan Teror |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.