Sidang Guru Viral di Konawe Selatan
Pengakuan Ibu Korban Soal Luka Diduga Dianiaya Guru Supriyani, Merah Jadi Melepuh Karena Tergesek
pengakuan ibu korban yang juga merupakan istri Aipda WH dalam persidangan kasus guru Supriyani di PN Andoolo, Konawe Selatan.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
JPU kembali menegaskan luka melepuh tersebut karena sering tergesek-gesek oleh pakaian yang dikenakan korban.
Sampai akhirnya, melepuh dari luka tersebut turun usai diberi obat.
"Melepuhnya pun turun setelah tiga hari," kata sang ibu.
Baca juga: Camat Baito Sudarsono Tak Pernah Ikut Campur Persoalan Hukum Guru Supriyani, Kini Jabatan Dicopot
Anak Kurang Minat Sekolah

Istri Aipda WH juga mengungkapkan anak kurang minat sekolah gegara diduga mengalami kekerasan fisik dari gurunya, Supriyani di Konawe Selatan.
Menurutnya atas insiden penganiayaan itu, sang anak sudah mulai malas ke sekolah.
Bahkan mencari-cari alasan agar tidak ke sekolah.
Namun, istri Aipda WH terus berupaya agar anaknya mau ke sekolah.
Pernyataannya itu disampaikan saat mengikuti persidangan di PN Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Rabu (30/10/2024).
Istri Aipda WH berinisial FN adalah orang yang pertama kali mengetahui anaknya memiliki luka pada bagian paha belakang.
FN hadir di persidangan sebagai saksi dalam kasus yang dilaporkannya ini.
Ia juga merupakan orangtua dari korban yang merupakan murid guru Supriyani di salah satu SD di Kecamatan Baito.
Dalam persidangan tersebut, Jaksa Penuntut Umum atau JPU sempat mempertanyakan sikap korban usai mendapat penganiayaan.
JPU menanyakan soal reaksi korban usai mengalami dugaan kekerasaan fisik dari guru Supriyani.
Menurut penuturan sang ibu korban, jika setelah insiden penganiayaan, anaknya kurang minat untuk ke sekolah lagi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.