Viral Kasus Guru di Konawe Selatan

Pengurus PGRI se-Sultra Kawal Sidang Guru Supriyani di Konsel: Kita Dicaci Maki Jika Tak Berempati

Pengurus PGRI se-Sulawesi Tenggara akan berangkat ke Konawe Selatan untuk mengawal kasus Supriyani, guru honorer yang dituduh aniaya murid SD.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
Dokumentasi TribunnewsSultra
Pengurus PGRI se-Sulawesi Tenggara (Sultra) akan berangkat ke Konawe Selatan untuk mengawal kasus Supriyani, guru honorer yang dituduh aniaya murid SD anak polisi. Ketua PGRI Sultra, Abdul Halim Momo mengatakan gerakan ini merupakan bentuk soliditas sesama guru untuk memberikan dukungan moril kepada Supriyani. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pengurus PGRI se-Sulawesi Tenggara (Sultra) akan berangkat ke Konawe Selatan untuk mengawal kasus Supriyani, guru honorer yang dituduh aniaya murid SD anak polisi.

Ketua PGRI Sultra, Abdul Halim Momo mengatakan gerakan ini merupakan bentuk soliditas sesama guru untuk memberikan dukungan moril kepada Supriyani.

"PGRI ini kan organisasi profesi, kalau tidak bergerak justru kita akan dicaci maki oleh guru seluruh Indonesia kalau tidak mengawal kasus ini," katanya, Rabu (23/10/2024).

Kata Halim, tidak ada instruksi langsung dari PGRI Sultra untuk memberikan dukungan kepada Supriyani, melainkan inisiatif sesama guru untuk memperlihatkan jika Supriyani tidak sendiri.

Baca juga: Dituntut Periksa Penyidik Polsek Baito Konsel, Polda Sultra: Lagi Diaudit, Hasilnya Segera Diumumkan

Hanya saja untuk kondusifnya situasi, mereka harus melakukan pendataan agar gerakan ini tidak ditunggangi atau diprovokasi oleh pihak luar. 

"Yang justru bisa mencoreng PGRI itu sendiri," katanya.

Ditanya soal jumlah maupun estimasi massa yang akan hadir, Halim mengatakan akan terlebih dahulu melakukan pendataan. 

"Karena yang akan ke sana itu cuma pengurus PGRI yang ada di 17 kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara," katanya.

Baca juga: Guru Honorer Dipenjarakan, Anggota DPR RI Suarakan Justice For Supriyani, Rieke: Kawal Kasus Ini

"Misalnya Muna Barat 15, Muna 20, kalau ditotal sekitar 300-an mungkin ada, hanya untuk jumlah pastinya kami akan rapatkan sebentar malam," ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved