Debat Pilkada Sulawesi Tenggara
Kompilasi Visi, Misi, Program 4 Pasangan Calon Gubernur Sulawesi Tenggara Saat Debat Pilkada Sultra
Berikut kompilasi penyampaian visi, misi, dan program 4 pasangan calon Gubernur Sulawesi Tenggara dan Cawagub Sultra saat Debat Pilkada 2024.
Penulis: Laode Ari | Editor: Muhammad Israjab
“Akan kita berikan pendidikan, kesehatan, dan pelayanan yang maksimal. Sehingga dia mampu bersaing,” jelasnya.
“Yang terakhir, kita punya karakter yang kuat, multikultur. Yang saling melengkapi,” ujarnya menambahkan.
ASR pun mempersilakan cawagubnya untuk melanjutkan penyampaian visi, misi, dan program tersebut.
Hugua melanjutkan pemaparan yang diawali dengan mengungkap alasan menggunakan penutup kepala kampurui Buton.
“Malam ini kami hadir menggunakan kampuri yang diletakkan di atas kepala kami,” jelasnya.
“Simbol begitu pentingnya dan penghargaan kami kepada masyarakat Pulau Buton sebagai tuan rumah debat pada malam hari ini,” ujarnya menambahkan.
1.Ruksamin-LM Sjafei Kahar
Calon Gubernur Ruksamin dan Cawagub Sultra LM Sjafei Kahar menyebut visi, misi, programnya, selaras dengan Presiden dan Wapres RI periode 2024-2029 tersebut.
Mengawali penyampaian visi-misinya dalam debat kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Ruksamin memaparkan kondisi Provinsi Sultra menyesuaikan tema debat.
Debat Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sultra yang pertama ini mengusung tema mengenai pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik yang inklusif.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa untuk daya saing IPM (Indeks Pembangunan Manusia) kita di Sulawesi Tenggara saat sekarang ini masih berada di angka 72,94 poin,” katanya.
“Masih berada jauh di bawah rata-rata nasional yakni 74,89 atau berada di urutan ke 22 nasional,” jelas Ruksamin didampingi LM Sjafei Kahar menambahkan.
Untuk sektor kesehatan, Bupati Konawe Utara non-aktif, tersebut mengungkap angka harapan hidup di Sulawesi Tenggara masih berada di angka 69,54.
“Dan itu tidak pernah bergeser, stagnan selama lima tahun,” ujarnya.
“Yang lebih ironisnya lagi, data BPS kita bahwa ternyata masih 680 ribu orang atau sekitar 24,78 persen masyarakat Sulawesi Tenggara belum sama sekali mendapatkan BPJS bapak-ibu sekalian,” lanjutnya.
Dari sektor pelayanan publik, kata Ruksamin, saat ini indeks Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE) Provinsi Sultra berada paling rendah di Pulau Sulawesi.
“Yang kedua, nilai daripada pelayanan publik yang ada berdasarkan penilaian dari Ombudsman kita berada pada nilai sedang atau nilai C,” katanya.
“Begitupula, kita sudah diingatkan pada RPJMN 2025-2045 bahwa aspek regulasi dan institusi itulah yang menghambat terhadap tumbuhnya perekonomian di Provinsi Sulawesi Tenggara,” lanjutnya.
Setelah memaparkan kondisi dan persoalan Provinsi Sultra, Ruksamin pun memaparkan visi dan misinya.
Awalnya, dia menyinggung pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang akan berlangsung Minggu, 20 Oktober 2024.
Ruksamin pun menyebut dirinya merupakan bagian tim pemenangan Prabowo-Gibran di Sulawesi Tenggara.
“InsyaAllah besok Bapak Prabowo akan dilantik, saya selaku timnya Pak Prabowo,” jelasnya.
“Bapak ibu sekalian kami siap untuk menselaraskan pembangunan di Sulawesi Tenggara bapak ibu sekalian,” ujarnya menambahkan.
Ruksamin menyebut pasangan Prabowo-Gibran mengusung visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.
“Begitujuga pasangan Haji Ruksamin dan Sjafei Kahar mengangkat tema Sultra Pusat Energi Dunia yang Maju, Berdaulat, Adil, dan Makmur,” katanya.
Diapun menambahkan seiring visi yang diusungnya bersama LM Sjafei Kahar, mereka membawa 5 misi dan program.
Misi pertama yakni terwujudnya sdm unggul dan berdaya saing, kedua tercapainya pembangunan ekonomi wilayah menuju kemandirian daerah dan masyarakat.
Misi ketiga, percepatan pembangunan infrastruktur melalui peningkatan konektivitas wilayah, serta misi keempat yakni terwujudnya masyarakat yang religius dan berbudaya.
Sementara, misi kelima yakni menghadirkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan inovatif.(*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.