Pilkada Konawe
Protes Surat Suara Pilkada Konawe 2024 Kabur, LO Paslon Dilaporkan ke Bawaslu hingga Tanggapan KPU
Ketua KPU Konawe, Wike mengatakan sepanjang pantauan di tempat percetakan, dirinya tak melihat ada surat suara kabur seperti disampaikan LO paslon.
Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe, Yusran Akbar-Syamsul Ibrahim, Jushriman secara resmi melaporkan Liaison Officer (LO) paslon lain.
Laporan tersebut dimasukkan ke Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (18/10/2024).
"Iya tadi saya laporkan di Bawaslu Konawe, terkait dugaan adanya pembocoran surat suara di percetakan dan dugaan provokasi," ucap Jushriman kepada TribunnewsSultra.com.
Ia mengatakan laporan tersebut dilayangkan usai terlapor yakni LO paslon nomor urut tiga inisial K, mengirimkan foto surat suara yang diduga berada di percetakan dan menyebarkan ke salah satu grup WhatsApp.
"Terlapor memposting foto yang diduga surat suara yang disertai tulisan yang berbunyi ini hasil cetakan sekarang, entah pengaruh kamera atau kabur hasilnya, kalau itu yg terjadi kami protes."
Baca juga: Dipolisikan Karena Sebut Media Tidak Netral di Pilkada 2024, Begini Respons Ketua KPU Konawe
"Makanya saya minta kawal, kawan-kawan LO jangan main-main," lanjut Jushriman.
Diketahui, postingan tersebut dikirim oleh K di grup para LO Cabup-Cawabup dan KPU Konawe, pada Senin (14/10/2024) lalu.
Di tempat berbeda, saat dikonfirmasi LO Cabup-Cawabup Konawe nomor urut tiga K mengatakan dirinya mengirim foto surat suara tersebut sebagai protes ke KPU agar bisa mengawal proses percetakan.
Supaya surat suara tersebut adil dan setara.
"Jadi itu yang saya kirim-kirim di grup sifatnya protes ke KPU, setelah saya lihat (foto surat suara) kok kabur," ujarnya.
Baca juga: KPU Konawe Utara Sulawesi Tenggara Tetapkan 54.200 DPT Pilkada 2024, Ada Kenaikan 463 Pemilih
"Konteksnya saya menyampaikan ke KPU untuk mengawal proses percetakan surat suara jangan sampai merugikan paslon, terkhusus pasangan calon nomor urut tiga, karena di foto yang kabur itu paslonku," ucap K kepada TribunnewsSultra.com, Jumat (18/10/2024).
Ia pun mengaku mendapatkan foto surat suara tersebut dari seseorang yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, Ketua KPU Konawe, Wike mengatakan dalam kunjungan kerja ke salah satu percetakan di Kota Surabaya untuk meninjau dan verifikasi perkembangan pendistribusian logistik (surat suara) Pilkada Konawe, seluruh tim tidak diperbolehkan membawa telepon genggam.
"Tiap perwakilan kabupaten atau kota hanya lima orang saja yang boleh masuk, jadi yang masuk ke dalam ruang produksi itu saya (Ketua KPU Konawe), Kesbangpol, Kejaksaan, Staf KPU, dan BPKAD," ungkap Wike.
Lebih lanjut, Wike mengatakan sepanjang pantauan di tempat percetakan, dirinya tidak melihat ada surat suara yang kabur seperti disampaikan salah satu LO paslon di grup WhatsApp tersebut.
Baca juga: KPU Kendari Imbau Paslon Pilkada 2024 dan LO Turunkan APS yang Terpasang Sebelum Tahapan Kampanye
KPU Kendari Sebut 37 Persen Kelompok Disabilitas Tak Salurkan Hak Pilih pada Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Ini Jumlah Alat Peraga Kampanye 4 Paslon Pilkada Gubernur Sultra, Diserahkan KPU 22 Oktober 2024 |
![]() |
---|
KPU Kendari Serahkan 5 Baliho dan 130 Spanduk untuk Alat Peraga Kampanye Lima Paslon Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Siapa 7 Panelis yang Disiapkan KPU untuk Debat Paslon Pilkada Kendari 2024? Ini Gambaran Materinya |
![]() |
---|
KPU Sultra Batasi Jumlah Pendukung Paslon yang Masuk Venue Debat Pilkada Sulawesi Tenggara di Baubau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.