Sosok Teguh Setyabudi Pj Gubernur Jakarta Pernah Diberi Gelar La Ode saat Tugas di Sulawesi Tenggara

Berikut ini profil dan harta kekayaan Teguh Setyabudi Pj Gubernur Jakarta yang baru.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini profil dan harta kekayaan Teguh Setyabudi Pj Gubernur Jakarta yang baru. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi penjabat atau Pj Gubernur Sulawesi Tenggara.  Penunjukkannya sebagai pengganti Heru Budi Hartono ini dilakukan pada Kamis (17/10/2024). 

Gelar Kebangsaan La Ode

Selanjutnya, pada 19 Februari 2018, Teguh mendapat amanah untuk mengemban tugas sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara.

Perangkat Adat Kesultanan Buton memberikan gelar La Ode kepada Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Teguh Setyabudi saat masa jabatannya di Sultra. 

Lembaga Adat Kesultanan Buton di bawah kepemimpinan La Ode Izat Manarfa pada saat itu memberi gelar La Ode kepada Pj Gubernur Sultra Teguh Setyabudi

Ia ditetapkan sebagai Lakina Bawaangina Sulawesi Tenggara (Putra Terbaik Sultra).

Prosesi penganugerahan gelar bangsawan ini ditandai dengan pemasangan pakaian adat kebesaran Kesultanan Buton oleh Sultan ke-40 La Ode Izat Manarfa di Baruga Keraton Buton, Rabu (25/4/2018) pagi. 

Prosesi ini disaksikan sejumlah tokoh adat Kesultanan Buton, dan beberapa pejabat Kota Baubau.

Hingga pada 5 September 2018, seiring pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Teguh Setyabudi mengakhiri tugasnya sebagai Pj Gubernur.

Pada 2020, Teguh kembali dipercaya untuk memimpin daerah, yakni sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kalimantan Utara.

Dirjen Dukcapil Kemendagri sejak Maret 2023

Pada tahun yang sama, Teguh berhasil menyelesaikan pendidikan S3 di Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) dan meraih gelar doktor di bidang Ilmu Pemerintahan.

Karier Teguh kian menanjak ketika Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantiknya sebagai Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri pada 2022.

Disadur dari laman resmi, pelantikan berlangsung pada 10 Maret 2022 di Gedung Sasana Bhakti Praja Kementerian Dalam Negeri, Jakarta.

Setahun kemudian, pada 15 Maret 2023, Tito Karnavian melantik Teguh Setyabudi sebagai Dirjen Dukcapil Kemendagri di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri.

Teguh menggantikan Zudan Arif Fakrulloh yang saat itu dilantik sebagai Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) berdasarkan Keppres Nomor 36/TPA Tahun 2023 dan Keppres Nomor 37/TPA Tahun 2023.

Selain di lingkungan birokrat, Teguh Setyabudi juga tercatat menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya alias PAM Jaya.

Berdasarkan informasi di laman PAM Jaya, posisi anggota dewan pengawas tersebut telah diembannya sejak 14 Juli 2022.

Nantinya, pada Jumat, 18 Oktober 2024, Teguh Setyabudi akan dilantik menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta menggantikan Heru Budi Hartono.

Plh Pelaksana Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Aang Witarsa mengatakan, prosesi pelantikan tersebut akan digelar mulai pukul 09.00 WIB di Kantor Kemendagri, Jakarta.

"Untuk pelantikan Pj Gubernur Jakarta diagendakan dilaksanakan pada hari Jumat, 18-10-2024 pukul 09.00 WIB dirangkaikan dengan pelantikan TP PKK," kata Aang, saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Sebagai Pj Gubernur Jakarta baru, Teguh Setyabudi akan bertugas hingga gubernur hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 dilantik pada Februari 2025.

Harta Kekayaan

Teguh membuat laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) terakhir pada 7 Maret 2024 untuk periode 2023.

Dia menulis kekayaannya sebesar Rp 9.233.559.204.

Sebagian besar hartanya berupa delapa bidang tanah di Jakarta, Depok dan Bogor senilai Rp 7.850.000.000:

1. Tanah dan Bangunan Seluas 207 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA
JAKARTA PUSAT , HIBAH TANPA AKTA Rp. 2.500.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 128 m2/54 m2 di KAB / KOTA
BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000

3. Tanah dan Bangunan Seluas 500 m2/75 m2 di KAB / KOTA
BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000

4. Tanah dan Bangunan Seluas 913 m2/150 m2 di KAB / KOTA
BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 750.000.000

5. Tanah dan Bangunan Seluas 682 m2/125 m2 di KAB / KOTA
BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000

6. Tanah dan Bangunan Seluas 33 m2/33 m2 di KAB / KOTA KOTA
JAKARTA PUSAT , HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000

7. Tanah Seluas 2900 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI
Rp. 1.200.000.000

8. Tanah dan Bangunan Seluas 300 m2/300 m2 di KAB / KOTA KOTA
DEPOK , HASIL SENDIRI Rp. 2.500.000.000

Sementara, garasi Teguh berisi delapan mobil, jika ditotal nilainya Rp 220.000.000:

1. MOBIL, TOYOTA COROLLA ALTIS SEDAN Tahun 2008, HASIL
SENDIRI Rp. 50.000.000

2. MOBIL, LAND ROVER JEEP Tahun 1974, HASIL SENDIRI Rp.
35.000.000

3. MOBIL, TOYOTA JEEP Tahun 1962, HASIL SENDIRI Rp.
65.000.000

4. MOBIL, HONDA CIVIC MOBIL Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp.
70.000.000.

Teguh juga melaporkan kepemilikan harta bergerak lainnya senilai Rp 250.000.000, serta kas dan setara kas senilai 913.559.204. (*)

(TribunJakarta.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved