Kasus Keracunan Jamaah Pengajian di Krecek Badas Viral di Medsos, Ada Motif Licik Pemilik Usaha
Kasus keracunaan di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri viral di media sosial (medsos).
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Inilah kasus keracunaan di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri viral di media sosial (medsos).
Dalam hasil penelusuran pihak kepolisian diduga ada motif licik dari pemilik usaha yang menyediakan makanan kadaluarsa.
Insiden inipun ramai jadi perbincangan.
Pasalnya, diketahui ratusan orang menjadi korban dalam acara tersebut.
Untuk diketahui, keracunan Krecek Badas ini viral di berbagai platform media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (1/10/2024) malam.
Di awali saat ratusan jamaah menghadiri acara sholawatan bersama pada momen Maulid Nabi SAW.
Acara tersebut mendadak dihentikan setelah ratusan orang menjadi korban.
Baca juga: Apa Itu Susu Evaporasi? Viral Dicampur Ikan Tuna hingga Satu Keluarga Keracunan, Beda Kental Manis
Terjadi kepanikan di lokasi kejadian, di mana jamaah langsung mual dan muntah usai mengonsumsi sejumlah makanan.
Setelah ditelusuri, makanan tersebut tenyata sudah lewat dari tanggal produksi atau kadaluarsa.
Dilansir dari TribunJatim.com, Kapolsek Pare, Iptu Siswo Edi, membenarkan kejadian tersebut.
Para korban disebutkan Iptu Siswo Edi, dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Pasalnya, mereka harus mendapatkan penanganan medis.
Dua rumah sakit pun dikerahkan untuk menangani para korban.
"Kami sudah mengevakuasi korban ke dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Kabupaten Kediri dan RS HVA Pare. Saat ini kondisi para korban masih dalam pantauan medis," kata Iptu Siswo, Rabu (2/10/2024).
Menurut informasi yang diperoleh, dugaan sementara penyebab keracunan adalah makanan dan minuman yang dikonsumsi jamaah.
Diduga, makanan tersebut tidak memiliki label kadaluarsa yang jelas.
Acara sholawatan yang awalnya berjalan lancar terpaksa dihentikan oleh pihak kepolisian akibat insiden ini.
"Kami memutuskan untuk menghentikan acara demi keamanan dan keselamatan jamaah. Ini langkah yang harus diambil, mengingat jumlah korban yang terus bertambah," tambah Iptu Siswo.
Baca juga: Kondisi 34 Warga Keracunan Massal di Mowila Konawe Selatan Mulai Membaik, 4 Sudah Pulang ke Rumah
Proses evakuasi korban dilakukan dengan bantuan masyarakat setempat. Beberapa jamaah yang mengalami gejala lebih parah langsung mendapatkan penanganan intensif di rumah sakit.
Hingga saat ini, pihak rumah sakit masih melakukan observasi untuk memastikan kondisi kesehatan para korban yang harus menjalani rawat inap.
Kepolisian setempat juga telah melakukan penyelidikan terkait asal makanan yang disajikan dalam acara tersebut. "Kami sedang mendalami lebih lanjut sumber makanan dan siapa pihak yang bertanggung jawab," ujar Kapolsek Pare.
Hingga berita ini diturunkan, jumlah pasti korban masih dalam pendataan, namun diperkirakan lebih dari seratus orang.
Hasil Penyelidikan Polisi
Kapolres Kediri AKBP Bimo Aryanto bersama jajaran melakukan inspeksi mendadak di gudang UD Tiga Putra Grosir yang berlokasi di Desa Krecek, Kecamatan Badas, Kabupaten Kediri, Rabu (2/10/2024).
Dari hasil pengecekan tersebut, ditemukan sejumlah makanan yang telah melewati masa kedaluwarsa. Diduga, pemilik usaha mengganti tanggal kedaluwarsa pada kemasan dengan yang baru, sehingga makanan tersebut tetap bisa diedarkan ke masyarakat.
Penemuan ini terkait dengan insiden keracunan massal yang terjadi sehari sebelumnya, Selasa (1/10/2024) malam, dalam acara pengajian Maulid Nabi di desa setempat.
Ratusan warga mengalami mual-mual dan gejala keracunan lainnya setelah mengonsumsi makanan ringan dan minuman yang disediakan oleh panitia acara.
Dugaan sementara menyebutkan bahwa makanan yang disajikan diduga berasal dari stok UD Tiga Putra Grosir.
Kapolres Kediri AKBP Bimo Aryanto menyampaikan bahwa pihaknya bergerak cepat menindaklanjuti kejadian ini setelah menerima laporan dari masyarakat.
"Kami menemukan barang bukti berupa makanan yang sudah kedaluwarsa dan diduga kuat telah diganti tanggal kedaluwarsanya oleh pemilik. Kami sedang mendalami kasus ini dan akan memastikan semua pihak yang terlibat mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata AKBP Bimo.
Kapolres Kediri menambahkan, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk memeriksa seluruh makanan yang dipasok oleh UD Tiga Putra Grosir.
"Saat ini, pemilik telah kami amankan dan sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Kediri. Informasi lebih lanjut akan segera kami sampaikan," ungkap AKBP Bimo.
Kapolres Kediri memastikan bahwa kasus ini akan ditangani dengan serius dan para pelaku akan dijerat sesuai hukum yang berlaku.
"Kami akan menindak tegas pelanggaran yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Jangan sampai ada pihak yang mengambil keuntungan dengan cara-cara curang dan merugikan orang lain," tutup AKBP Bimo. (*)
(TribunJatim.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Apa Itu Susu Evaporasi? Viral Dicampur Ikan Tuna hingga Satu Keluarga Keracunan, Beda Kental Manis |
![]() |
---|
Video Viral Curhat Perempuan Eksperimen Masak Ikan Tuna Susu Evaporasi Malah Satu Keluarga Keracunan |
![]() |
---|
Keluhan 21 Warga Kolaka Keracunan Massal Usai Santap Makanan Acara Akikah, Sakit Perut hingga Muntah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.