209 IUP Mineral Bukan Logam dan Batuan Tercatat di Dinas ESDM Sultra, Terbanyak Konawe Selatan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Tenggara melakukan penatausahaan Izin Usaha Pertambangan (IUP) mineral bukan logam dan batuan.

Kabid Minerba Dinas ESDM Sultra, Muhammad Hasbullah Idris mengatakan rapat koordinasi tersebut bertujuan untuk penatausahaan IUP guna meningkatkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

"Dalam aturannya penerbitan IUP mineral bukan logam dan batuan ada di provinsi, tetapi kabupaten masih memiliki kewenangan dalam hal penerbitan rekomendasi,” katanya kepada TribunnewsSultra.com, Senin (30/9/2024).

Hasbullah Idris menjelaskan agenda tersebut untuk mengkoordinasikan tugas dan fungsi antara provinsi dan kabupaten.

"Kabupaten memiliki kewenangan rekomendasi dan juga pengawasan. Hal inilah yang kita bahas dan koordinasikan, agar PMDN dapat berjalan lancar," jelasnya.

Baca juga: Ekspor Masih Didominasi Mineral Logam, Dosen FEB UHO Sebut Masa Depan Sultra Pertanian Bukan Tambang

Hasbullah Idris mengatakan dalam rakor tersebut juga dilakukan untuk memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah atau PAD.

"Kegiatan ini juga untuk memaksimalkan PAD, baik di tingkat kabupaten dan provinsi," ujar Kabid Minerba Dinas ESDM Sultra.

Sementara itu, Dinas ESDM Sultra mencatat IUP mineral bukan logam dan batuan yang ada di Sulawesi Tenggara pada tahun 2024 sebanyak 209.

“Terbanyak ada di Konawe Selatan izin eksplorasi 47 IUP, sedangkan operasi produksi sebanyak 17 IUP,” ujar Hasbullah Idris.

Untuk diketahui, kegiatan yang dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio ini diikuti oleh ratusan peserta dari OPD terkait tingkat provinsi, kabupaten dan kota, serta para pelaku usaha. (*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)