Derap Nusantara

Menyelami Dunia Bunyi Siswa Tunarungu

Mereka adalah para siswa SLB B Karnnamanohara. Meski tidak mendengar, bocah-bocah itu terampil memainkan angklung sesuai notasi yang tepat.

ANTARA/HO-SLB B Karnnamanohara
Ansamble Angklung SLB B Karnnamanohara berkolaborasi dengan para musisi jaz di "Warung Bakmi Maju Tak Gentar", Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Kamis (18/7/2024) malam. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, YOGYAKARTA - Irama lagu "Fly Me to the Moon" menggetarkan sebuah warung bakmi yang berlokasi di salah satu gang sempit di sudut pusat Kota Yogyakarta.

Lagu yang ditulis oleh Bart Howard pada 1954 dan dipopulerkan oleh penyanyi asal Amerika Serikat, Frank Sinatra, itu barangkali tidak asing di telinga semua penggemar jaz.

Namun, malam itu terdengar lebih spesial karena selain diaransemen dengan sejumlah alat musik jaz macam konga, drum, trompet, bas gitar, dan piano, juga dipadu dengan alat musik tradisional angklung.

Saat kolaborasi itu bermula, puluhan pelanggan bakmi yang meluber hingga halaman warung berkonsep joglo itu tampak terkesiap, manggut-manggut, dan berdiri mendekat mengabadikan momen dengan gawai.

Selain indah dan enak didengar, mini-orkestra itu makin menggetarkan penonton lantaran alat musik tradisional berbahan bambu apus tersebut dimainkan oleh puluhan anak penyandang tunarungu.

Baca juga: Menguatkan Ekonomi Lokal dari Keterampilan Menganyam Rotan

Dentingan kuat tabung-tabung bambu pada angklung yang mereka goyangkan sukses mewujudkan sinkronisasi nada indah dan menyatu dengan musik jaz yang dimainkan para musikus profesional di Kota Gudeg.

Mereka adalah para siswa SLB B Karnnamanohara. Meski tidak mendengar, bocah-bocah itu terampil memainkan angklung sesuai notasi yang tepat.

Di depan mereka, sang konduktor yang tak lain guru mereka sendiri tampak bersemangat dan gesit menaikturunkan dua tangannya sebagai isyarat nada.

"Fly Me to the Moon" adalah satu dari dua lagu yang dimainkan grup Ansamble Angklung SLB B Karnnamanohara malam itu. Adapun lagu pertama berjudul "Can't Help Falling in Love" yang dipopulerkan penyanyi AS Elvis Presley.

Saat ensambel yang menghangatkan dinginnya malam Kota Yogyakarta itu berakhir, tepuk tangan serentak semua orang yang hadir terdengar bergemuruh tanpa dikomando, mulai dari pelanggan bakmi hingga para orang tua siswa yang tak berhasil membendung air mata haru.

Baca juga: Indonesia Luncurkan Rencana Aksi Pengembangan Avtur Ramah Lingkungan

Getaran bunyi

Momen itu adalah pengalaman perdana para siswa SLB B Karnnamanohara, Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman, pentas pada malam hari.

Tidak ada kewajiban ikut. Karena berlangsung malam hari, sekolah sekadar menyampaikan tawaran lewat angket kepada para wali murid, beberapa hari sebelum pentas untuk memastikan siapa saja siswa yang bersedia.

Tawaran itu pun disambut antusias para siswa, kendati tak sedikit dari mereka yang bertempat tinggal jauh dari pusat Kota Yogyakarta, termasuk beberapa berasal dari Klaten, Jawa Tengah.

Erni (42), sang konduktor, tidak dapat menutupi rasa bahagia sekaligus bangga.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA
Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved