Video Viral di Kendari
Ending Video Viral Oknum Provos KSOP Tendang Dagangan Ibu-ibu di Pelabuhan Kendari Sulawesi Tenggara
Polemik video viral oknum petugas provos KSOP tendang dagangan emak-emak di Pelabuhan Nusantara Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), berujung damai.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Polemik video viral oknum petugas provos KSOP tendang dagangan emak-emak di Pelabuhan Nusantara Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), berujung damai.
Video yang merekam aksi petugas Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) marah dan menendang dagangan penjual di dermaga pelabuhan itu sebelumnya viral di media sosial (medsos).
Pada Rabu (28/09/2024), sosok petugas KSOP Kendari, Agus, dalam video viral, begitupun ibu-ibu pedagang, Wa Cili, pun dipertemukan.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya pun bersepakat berdamai dan saling memaafkan.
Kesepakatan damai tersebut setelah pertemuan mediasi antara pihak KSOP Kelas II Kendari dan keluarga korban.
Agus dalam pertemuan tersebut meminta maaf kepada Wa Cili dan keluarganya.
“Dari diri saya pribadi saya sama orangtua saya, saya minta maaf buat ibu sebagai seorang perempuan yang melahirkan anaknya seperti orangtua saya,” katanya.
Baca juga: Petugas KSOP Kendari dan Penjual Minuman di Pelabuhan yang Ditendang Dagangannya Sepakat Berdamai
“Jadi saya minta maaf sebesar-besarnya kepada ibu,” lanjut Agus yang tampak mengenakan seragam dinas KSOP berwarna biru tua.
Wa Cili pun memaafkan dan mengaku sudah berdamai dengan Agus, sosok pedagang yang sempat menendang dagangannya.
“Iya sudah (dimaafkan),” jelas wanita yang tampak mengenakan jilbab warna hijau bergaris keemasan tersebut.
Sementara, Kasi KBPP KSOP Kendari, Capt Agung Kurniawan, berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Berikut fakta-fakta video viral oknum provos KSOP Kendari tendang dagangan emak-emak di Pelabuhan Nusantara, Provinsi Sultra, hingga berakhir damai:
1. Video Viral Beredar
Diberitakan TribunnewsSultra.com, beredar video viral aksi seorang petugas provos KSOP menendang dagangan pedagang di Dermaga Pelabuhan Nusantara Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Video viral berdurasi 23 detik tersebut beredar luas diberbagai platform media sosial sejak Selasa (17/08/2024).
Rekaman video tersebut memperlihatkan sosok petugas yang memakai seragam putih dan celana biru tua berdiri di depan pintu masuk kapal.
Sementara, sejumlah pedagang tampak berjejer di sisi kiri dan kanan dermaga menuju pintu masuk kapal cepat.
Di sisi lainnya, tampak aktivitas warga di sekitar dermaga tak jauh dari kapal yang bersandar.
Awalnya, sang petugas terlihat memarahi dengan gestur mengusir pedagang sebelum melangkah mendekati pintu masuk kapal.
Sang pedagang pun menimpali kemarahan petugas, sementara sang petugas terus memarahi pedagang sembari berbalik.
Petugas berkacamata hitam itupun mendekati sosok emak-emak berjilbab cokelat yang tengah menjajakan jualannya.
Baca juga: KSOP Kendari Copot Jabatan Oknum Petugas Usai Viral Tendang Dagangan Emak-emak di Pelabuhan
Sembari marah-marah, diapun menendang boks minuman dari gabus hingga beberapa air mineral di atasnya terlempar.
Sang petugas terus memarahi pedagang sembari menunjuk-nunjuknya.
Kasi KBPP KSOP Kendari, Capt Agung Kurniawan, Rabu (18/9/2024), membenarkan peristiwa tersebut.
Peristiwa yang terekam video viral beredar tersebut terjadi pada Selasa (17/09/2024).
“Itu terjadi kemarin, pada waktu dia pengamanan keberangkatan kapal,” kata Capt Agung.
“Ini karena faktor emosi sesaat sehingga melakukan tindakan tersebut, tetapi itu tindakan yang salah,” jelasnya menambahkan.
2. Sanksi Petugas

Seiring beredarnya video viral aksi petugasnya, KSOP Kelas II Kendari mengambil tindakan tegas pada Rabu (18/09/2024).
Kasi KBPP KSOP Kendari, Capt Agung Kurniawan, mengatakan, pihaknya telah menindaki pelaku berinisial A.
Dengan mencopot sementara posisinya sebagai petugas provos KSOP Kota Kendari.
“Tadi pagi kami telah melakukan tindakan memanggil dan memeriksa pelaku sehingga mengaku salah, tetapi hukuman tetap kami berikan,” kata Capt Agung.
Selanjutnya, berkoordinasi Kepala KSOP Kelas II Kendari untuk ditindaklanjuti di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
“Selanjutnya kami akan melaporkan ke Kepala KSOP Kendari untuk ditindaklanjuti di pusat,” jelasnya.
Capt Agung pun menyampaikan permintaan maafnya seiring aksi petugasnya dalam video viral beredar.
“Saya minta maaf, saya sudah melakukan pencopotan terhadap pelaku,” ujarnya.
“Dan selanjutnya akan ada sanksi nonaktifkan, mutasi atau turun jabatan,” lanjutnya saat melakukan mediasi dengan keluarga korban.
Keluarga korban awalnya mendatangi kantor KSOP Kendari untuk mengklarifikasi insiden tersebut.
Berdasarkan pantauan TribunnewsSultra.com, pedagang Wa Cili mendatangi kantor pelabuhan bersama anak dan keluarganya.
Pihak KSOP pun melakukan pertemuan mediasi antara korban dan keluarga dengan oknum petugasnya.
Capt Agung menambahkan pihaknya juga akan berkoordinasi Kepala KSOP Kelas II Kendari untuk ditindaklanjuti ke pusat.
“Selanjutnya kami akan melaporkan ke Kepala KSOP Kendari untuk ditindak lanjuti di pusat,” ujarnya di hadapan keluarga korban.
Baca juga: Video Viral Oknum Petugas KSOP Tendang Dagangan Emak-emak di Pelabuhan Nusantara Kendari Sultra
3. Oknum Petugas Minta Maaf
Pascapertemuan mediasi tersebut, Agus sang petugas, dan Wa Cili yang dagangannya ditendang pun sepakat berdamai.
Agus pun membeberkan kronologi aksinya menendang dagangan pedagang yang belakangan ini viral.
Menurutnya, kejadian itu berawal saat dirinya sering menegur para pedagang yang berjualan di dermaga dekat akses keluar masuk kapal.
Dirinya sudah beberapa kali meminta pedagang untuk tidak berjualan di area dermaga secara baik dan santun, namun tidak diindahkan.
“Terkait kejadian kemarin, saya ini sudah sering menegur itu penjual,” kata Agus kepada TribunnewsSultra.com.
Menurutnya, pedagang dilarang berjualan di dermaga Pelabuhan Nusantara Kendari.
“Penjual dilarang berjualan di dermaga, jadi saya sudah sering sekali mungkin Ibu Wa Cili ini mungkin pernah ketemu dengan saya,” jelasnya.
“Saya juga sudah sampaikan kepada beliau, ibu jangan berjualan di dermaga, itu saya sopan sekali,” ujarnya menambahkan.
Namun, Agus mengakui perilaku dan sikapnya hingga menendang dagangan pedagang tersebut tidak seharusnya dia lakukan.
“Karena saya juga punya orangtua itu penjual. Cuman karena kehilafan saya, emosi saya sebagai orang timur, suara saya atau apapun yang keliatan saya kemarin,” katanya.
Agus juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dan memohon maaf kepada pedagang dan keluarganya.
“Jadi dari diri saya pribadi saya sama orangtua saya, saya minta maaf buat ibu sebagai seorang perempuan yang melahirkan anaknya seperti orangtua saya. Jadi saya minta maaf sebesar-besarnya kepada ibu,” jelasnya.
“Tidak akan terulang kembali, saya janji demi nama tuhan saya tidak akan terulang kembali. KSOP Kendari saya minta maaf dan saya siap untuk mendapat hukuman,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Bocah Viral Iqis Meninggal Dunia, Dulu Sering Bikin Konten Lucu Bestie Tuwir Bareng Nenek-nenek
4. Pedagang Berdamai
Sementara itu, Wa Cili mengatakan setelah pertemuan tersebut dirinya telah memaafkan oknum petugas tersebut dan sudah berdamai.
“Iya sudah (dimaafkan),” katanya.
Ia juga mengakui lokasi dirinya berjualan bersama pedagang lainnya merupakan tempat yang dilarang.
“Iya (benar dilarang), Saya sudah 15 tahun menjual,” ujarnya.
5. KSOP Benahi Pelayanan
Kasi KBPP KSOP Kendari, Capt Agung Kurniawan, berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Utamanya dalam pelayanan kepada masyarakat di Pelabuhan Nusantara Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Semoga kejadian ini tidak terulang lagi, kami juga akan terus mengevaluasi diri sebagai kantor pelayanan masyarakat,” katanya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Samsul/Desi Triana Aswan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.