Beli Pertalite di SPBU Sulawesi Tenggara Pakai Barcode Berlaku Mulai 1 Oktober 2024, Kecuali Motor

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Untuk pembelian Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai 1 Oktober 2024 menggunakan barcode, kecuali motor.

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Tenggara, Andi Azis saat mengikuti rapat bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Jumat (13/9/2024).

Sebelumnya, ESDM Sultra telah rapat bersama PT Pertamina.

Andi Azis mengatakan penggunaan barcode ini adalah untuk mengawasi terjadinya pembelian BBM bersubsidi Pertalite secara berlebihan.

Karena, sistem barcode ini dapat membantu melihat volume atau banyaknya Pertalite yang dibeli oleh masyarakat.

Baca juga: Pertalite Dihapus? Apa Itu Pertamax Green 92 BBM Ramah Lingkungan, Harga Hingga Jenis Pertamina 2024

“Jadi dengan sistem barcode ini, kita bisa tahu berapa banyak yang dibeli. Apakah sesuai dengan kebutuhan kendaraan atau tidak,” kata Andi Azis.

Andi Azis menyampaikan antrean yang terjadi di sejumlah SPBU beberapa hari lalu, disebabkan meningkatnya penggunaan BBM jenis Pertalite.

Selain itu, adanya panic buying yang terjadi di masyarakat karena isu pembatasan pembelian Pertalite.

Padahal, SPBU tidak pernah memberikan pembatasan dalam pembelian Pertalite.

Sehingga dengan sistem barcode ini, diharapkan tidak ada lagi penyalahgunaan Pertalite atau tepat sasaran.

Baca juga: Pertamina Setop Jual Pertalite, Segini Harga BBM Subsidi Terbaru Diganti Pertamax Green 92

“Masyarakat diharapkan jangan panik terhadap isu-isu yang ada, kita pastikan stok Pertalite kita sampai akhir tahun terpenuhi,” jelas Azis. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)