BBM Campur Air di SPBU Kendari
Lagi, Honorer Korban Pertalite Campur Air Usai Isi BBM di SPBU Tapak Kuda Kendari Sulawesi Tenggara
Korban dugaan Pertalite campur air usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tapak Kuda, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, bertambah.
Penulis: Sri Rahayu | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Korban dugaan Pertalite campur air usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Tapak Kuda, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, bertambah.
Laporan mobil mogok usai mengisi BBM pada Selasa (13/08/2024) pagi, tersebut disampaikan Mukti, pemilik mobil Daihatsu Sigra.
Sosok honorer salah satu instansi tersebut mengisi Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Umum (SPBU) tersebut pada Selasa pagi sekitar pukul 06.30 wita.
SPBU Tapak Kuda berlokasi di Jalan ZA Sugianto, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sultra.
Akibat dugaan Pertalite campur air tersebut, mobil miliknya mogok dan sampai saat ini belum bisa menyala disalah satu bengkel.
Setelah isi tangki mobil dikuras, katanya, ternyata Pertalite yang terisi sudah bercampur air.
“Saya juga korban Pertalite isi air, tadi pagi saya isi,” katanya melalui Direct Message (DM) akun Instagram Tribunnews Sultra Official.
Baca juga: SPBU Tapak Kuda Kendari Siap Tanggung Jawab, Dikomplain Gegara Mobil Mogok Usai Isi BBM Campur Air
Diapun membeberkan kronologi Pertalite campur air usai mengisi BBM di SPBU Tapak Kuda.
Awalnya, Mukti mengisi BBM di SPBU tersebut sekitar pukul 06.30 wita.
Usai mengisi Pertalite senilai Rp180 ribu, diapun pulang untuk bersiap masuk ke kantor.
“Pas mau berangkat sekitar 07.30, mobil tiba-tiba buntu-buntu,” jelasnya.
“Saya paksa mi jalan sampai ke bengkel, setelah dicek ternyata ada air tercampur di tangki,” ujarnya menambahkan.
Diapun mengirimkan video hasil pengurasan tangki yang menunjukkan Pertalite bercampur air di bengkel tersebut.
Atas kejadian itu, katanya, diapun akan meminta pertanggungjawaban pihak SPBU Tapak Kuda.
“Ini masih di bengkel, mobil belum bunyi-bunyi. Ini saya mau pergi mengadu,” katanya menambahkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.