Berita Kendari
Waspada Penjual Obat Pembasmi Jentik Nyamuk Rp20 Ribu di Kendari Sultra, Pembeli Bak Terhipnotis
Pemilik akun Instagram @dindaa mengaku seperti dihipnotis saat ditawari obat pembasmi jentik nyamuk di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemilik akun Instagram @dindaa mengaku seperti dihipnotis saat ditawari obat pembasmi jentik nyamuk di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu pagi (27/07/2024).
Obat pembasmi jentik nyamuk tersebut dalam kemasan bertuliskan Larvasida Butiran yang ditawarkan oleh pria dan wanita paruh baya yang datang ke kosnya.
Diketahui, lokasi kos Dinda berada di area depan kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kota Kendari, Provinsi Sultra.
"Jadi kejadian ini tadi pagi jam 10. Begini min, ada 2 orang, ibu-ibu dan bapak-bapak ketok pintu kamar kos kasih itu barang membasmi perkembanganbiakan jentik nyamuk," katanya.
Dia mengucapkan, kedua orang tersebut menyebut obat pembasmi jentik nyamuk ini berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes).
Baca juga: Polisi Ungkap Kronologi Kebakaran Hanguskan 8 Kios di Konawe, Api Diduga Dari Obat Nyamuk Bakar
Lalu, keduanya meminta uang kepada Dinda sebesar Rp40 ribu untuk dua bungkus obat Larvasida Butiran tersebut.
"Terus da bilang dari Dinkes, habis da kasi itu barang min, da minta bayar Rp40 ribu dua barang, akhirnya kita kasih, takor lagi kita min Rp40 ribu," ucap pemilik akun @dindaa .
Dia menjelaskan, kejadian tersebut sudah pernah dia alami beberapa bulan yang lalu dengan orang yang sama.
"Sebelumnya min da sudah pernah datang beberapa bulan yang lalu waktu di Kendari lagi parah-parahnya DBD, di situ da minta bayar Rp20 ribu," jelasnya.
"Terus sekarang min da datang lagi, kita sudah bilang sudah pernah mi ada yang kasi, da bilang oh ini beda lagi," tambah dia.
Dirinya merasa seperti dihipnotis, sebab ketika kedua orang tersebut memberikan obat pembasmi jentik nyamuk ini dia langsung memberikan sejumlah uang yang diminta.
"Seperti dihipnotis kita min, pas da bilang begitu tiba-tiba da kasi barang, baru da ambil uangnya kita," tulisnya melalui direct message.
Menurutnya, penjual obat pembasmi jentik nyamuk ini mengincar korban lain yang tinggal di kos-kosan depan Kampus UHO.
"Tolong di up ini min, soalnya ini kayaknya da incar anak kos-kosan depan UHO, karena pas da habis di kos ku da pergi lagi di kosnya temanku, saya dan teman-temanku anak kos sudah kena dua kali," jelasnya.
Sementara itu, TribunnewsSultra.com mencoba mengonfirmasi kepada pihak Dinkes Kendari melalui WhatsApp.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.