Wisata Sulawesi Tenggara

16 Air Terjun di Sulawesi Tenggara, Ada yang Miliki Kisah Legenda hingga Masuk ADWI Kemenparekraf

Simak berikut deretan wisata air terjun di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

kolase TribunnewsSultra.com
Kolase foto sejumlah air terjun yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Air terjun dengan ketinggian 50 meter ini termasuk dalam Limbo Waliabuku yang pusatnya berada di Kaisabu Baru, Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau.

Cukup merogoh kocek Rp250 ribu per trip, wisatawan tidak hanya nikmati Air Terjun Samparona, namun suguhan lainnya seperti Hutan Pinus Samparona, Air Terjun Kantongara, dan Air Terjun Kanari dan Goa Ular.

Paket per trip tersebut untuk maksimal 5 orang.

Baca juga: Rekomendasi 4 Tempat Wisata di Buton Tengah Tak Boleh Dilewatkan, Surga Tersembunyi Negeri 1000 Gua

3. Air Terjun Tetewa

Lokasi Air Terjun Tetewa terletak di Desa Alaaha, Kecamatan Ueesi, Kabupaten Koltim, Provinsi Sultra, tepatnya di ujung kabupaten tersebut.

Untuk ke tempat wisata ini, Anda memerlukan waktu kurang lebih enam jam dari Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, sedangkan jika dari Tirawuta, Koltim hanya membutuhkan waktu empat jam.

Anda bisa melewati rute Kendari ke Unaaha melalui Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe atau mengaksesnya melalui Kecamatan Mowewe, Kolaka Timur menggunakan roda dua dan roda empat.

Selain itu, keunikan yang dimiliki Air Terjun Tetewa ini di antaranya dapat dinikmati pada dua musim berbeda. 

Jika datang pada musim panas, wisatawan akan melihat setidaknya 12 aliran air yang jatuh dari ketinggian.

Sedangkan saat musim penghujan, jumlah aliran air mencapai ratusan yang keluar melalui celah bebatuan.

Baca juga: Mengintip Kapal Boti di Desa Wisata Bahari Buton Selatan Sulawesi Tenggara, Pembuatan hingga Monumen

4. Air Terjun Tumburano

Air Terjun Tumburano berada di Desa Wisata Lansilowo, Kecamatan Wawonii Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep). 

Cerita legenda yang dituturkan masyarkat setempat menambah daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung.

Dikisahkan sepasang kekasih bernama Durubalewula dan Wulangkinokooti yang tidak direstui oleh kedua orangtua mereka.

Kemudian memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka di air terjun ini. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved