Penderitaan Warga Gaza Gegara Serangan Israel, Beli dan Minum Air Kotor hingga Krisis Kelaparan

Penderitaan warga Gaza semakin hari semakin sulit untuk dilewati. Sehari-hari mereka berjibaku dengan berbagai serangan yang dilakukan militer Israel.

AFP/Tribunnews.com
KOLASE- (Bukan pada waktu terkini) Penderitaan warga Gaza semakin hari semakin sulit untuk dilewati. Sehari-hari mereka berjibaku dengan berbagai serangan yang dilakukan militer Israel. Sampai kebutuhan pokok dan dasar tak mampu lagi mereka penuhi. Salah satunya adalah ketersediaan air bersih yang sudah tidak ada. 

IPC menyatakan seluruh wilayah mengalami kelaparan ketika 20 persen rumah tangga mengalami kekurangan pangan yang ekstrem, 30 persen anak-anak menderita malnutrisi akut, dan setidaknya dua orang dewasa atau empat anak per 10.000 penduduk, meninggal setiap hari.

Israel mengatakan pihaknya mengizinkan ratusan truk masuk melalui berbagai penyeberangan hampir setiap hari.

Israel menyalahkan badan-badan PBB karena tidak mendistribusikannya, dan mengatakan kontainer-kontainer menumpuk di Kerem Shalom, terminal kargo utama Gaza.

Badan-badan PBB dan kelompok bantuan mengatakan mereka sering tidak dapat mengakses Kerem Shalom, karena pertempuran di wilayah tersebut dan pembatasan yang dilakukan Israel, kesulitan berkoordinasi dengan tentara, serta runtuhnya hukum dan ketertiban sangat menghambat pekerjaan mereka.

Mereka mengatakan mustahil mengatasi krisis ini tanpa gencatan senjata sepenuhnya.

Update Perang Israel-Hamas

Pesawat-pesawat tempur Israel, artileri menyerang daerah-daerah sipil yang padat penduduknya di utara, tengah dan selatan Gaza selama 24 jam sebelumnya.

Serangan itu menewaskan puluhan orang, dan pasukan darat Israel secara sistematis menghancurkan rumah-rumah penduduk di kota selatan Rafah.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan “kemajuan signifikan” dicapai atas dukungan AS terhadap “peningkatan kekuatan” dan pasokan senjata Israel selama perjalanan ke Washington, DC.

Militer Israel telah melakukan serangan terhadap sebuah rumah di pusat Kota Gaza, menewaskan dua orang dan melukai beberapa lainnya, menurut media lokal.

Wakil direktur eksekutif UNICEF, Ted Chaiban, mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa ribuan anak yang hilang masih terkubur di bawah reruntuhan di Gaza.

Setidaknya 17 tentara Israel terluka, beberapa di antaranya serius, dalam ledakan yang dilakukan oleh pejuang Palestina di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki, menurut laporan media lokal.

Setidaknya 37.718 orang telah tewas dan 86.377 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Revisi jumlah korban tewas di Israel akibat serangan yang dipimpin Hamas mencapai 1.139 orang, dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.(*)

(Tribunnews.com/Nuryanti)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved