Hari Ketiga Presiden Jokowi di Sultra

Blak-blakan Eks Sekdes PNS Terobos Paspampres dan Tarik Presiden Jokowi di Konawe, Merasa Dizalimi

Blak-blakan Mahyuddin (49) sosok eks Sekdes PNS terobos Paspampres dan tarik Presiden Jokowi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Blak-blakan Mahyuddin (49) sosok eks Sekdes PNS terobos Paspampres dan tarik Presiden Jokowi di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Mantan Sekretaris Desa Awuliti, Kecamatan Lambuya, Provinsi Sultra, itu mengungkapkan alasan hingga keluh kesahnya hingga nekat melakukan aksi dalam video viral tersebut. 

“Saya dan berlima yang terzolimi ini tidak jelas dengan tindakan yang diambil pemerintah pusat,” jelasnya.

“Dimana adanya laporan dan dugaan dari oknum tersebut tidak ditelaah sebenar-benarnya apa yang terjadi di lapangan.”

“Iya ada lima orang, semua sekdes khususnya di Kabupaten Konawe yang terangkat di tahun itu,” ujarnya menambahkan.

Selain dirinya Sekdes Awuliti, adapula satu sekdes lainnya di Kecamatan Lambuya.

Persoalan serupa juga dialami seorang Sekdes PNS di Kecamatan Pondidaha serta 2 sekdes di Kecamatan Uepai.

“Jadi dalam satu paket ini dalam persoalan yang sama diisukan semacam begitu,” katanya.

Baca juga: Gaji Saya 6 Tahun Ditahan Negara Viral Sosok Pria di Konawe Terobos dan Menarik Lengan Jokowi

Jelaskan Dugaan Pemalsuan Data

Mahyuddin kepada TribunnewsSultra.com pun menjelaskan mengenai kabar pemalsuan data hingga akhirnya diberhentikan sebagai Sekdes PNS dan gajinya dihentikan oleh negara.

“Begini di tahun itu sudah pernah dipansus oleh pemerintah daerah Konawe yaitu sekitar tahun 2019,” jelasnya.

Diapun membacakan dokumen hasil panitia khusus (pansus) pemda atas dugaan tersebut.

“Sehubungan hal tersebut di atas menyampaikan hasil pansus itu, dugaan pemalsuan dokumen pengangkatan PNS yang dilaporkan bahwa tidak terbukti,” ujarnya.

“Jadi sudah ada pansus inspektorat di tahun 2019, tepatnya 16 September 2019. Ada dokumen ini yang terlampir,” kata Mahyuddin.

Namun temuan itu tak digubris pemerintah pusat untuk menindaklanjuti permintaan pemda atas hasil tersebut dan meninjau kembali pemberhentian dan penghentian gaji mereka.

Simak 5 fakta insiden Presiden Jokowi ditarik sosok mantan Sekretaris Desa Pegawai Negeri Sipil atau Sekdes PNS di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Peristiwa dalam video viral tersebut terjadi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keterangan pers dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Sultra, pada Selasa (14/02/2024). Insiden seorang pria tarik Presiden Jokowi itu terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Konawe.
Simak 5 fakta insiden Presiden Jokowi ditarik sosok mantan Sekretaris Desa Pegawai Negeri Sipil atau Sekdes PNS di Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra). Peristiwa dalam video viral tersebut terjadi saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keterangan pers dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Sultra, pada Selasa (14/02/2024). Insiden seorang pria tarik Presiden Jokowi itu terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Konawe. (handover)

“Jadi itu benar penonaktifan tahun 2012. Kejadian itu sebenarnya (pemberhentian) sudah benar apa yang terjadi,” jelasnya.

Namun, pemberhentian tersebut sudah pernah dikoordinasikan Bupati Konawe saat itu, Lukman Abunawas, yang mengaku tidak pernah merekomendasikannya.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved