Berita Wakatobi
Cerita Seorang Wanita Mudik di Wakatobi Rela Terpisah dari Suami saat Lebaran, Usai 3 Tahun Merantau
Berikut ini cerita seorang wanita mudik di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra). Ia bahkan sampai rela terpisah sementara dari suaminya.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, WAKATOBI- Berikut ini cerita seorang wanita mudik di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ia bahkan sampai rela terpisah sementara dari suaminya saat momen lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Pasalnya, selama tiga tahun di tanah rantau, belum sekalipun wanita tersebut kembali ke kampung halaman.
Padahal, jarak antara lokasinya di tanah rantau dengan kampung halaman tak begitu jauh.
Ia adalah Poppy Lestari, seorang wanita berusia 32 tahun.
3 tahun tak pernah mudik saat lebaran, momen Idul Fitri 2024 kali ini, Poppy akhirnya pulang.
Bekerja di Kendari, ibu kota Sulawesi Tenggara, nampaknya tak membuat Poppy lebih sering kembai ke kampung.
Baca juga: Lelaki dan Perempuan Warnai Kuku Pakai Daun Pacar, Tradisi di Wakatobi Jelang Lebaran Idul Fitri
Meski, akses transportasi laut setiap harinya tersedia untuk menuju kampung asalnya di Pulau Wangiwangi, tak membuat Poppy rajin pulang kampung.
Poppy pun bercerita kepada TribunnewsSultra.com, sampai akhirnya dirinya bisa kembali mudik di Pulau Wangiwangi, Wakatobi, Sultra.
Wanita yang bekerja di salah satu bank di Kota Kendari ini menyebut dirinya baru bisa pulang karena mendapat izin sang suami.
Selama tiga tahu berturut-turut, ia menghabiskan momen lebarannya bersama keluarga sang suami di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Namun kali ini, Poppy tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa mudik.
"Memang lagi kangen sekali lebaran di Wanci (sebutan lain Pulau Wangiwangi) jadi mau merasakan lagi lebaran di sini," tutur Poppy, Selasa (9/4/2024).
Terlebih, sang suami mengizinkannya untuk bisa berlebaran lagi di Wanci.
Sayangnya sang suami tak bisa ikut, karena keterbatasan waktu cuti.
Poppy pun kembali merasakan suasana mudik lebaran, yang menurutnya tak ada beda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Penumpang akan berburu tiket kapal sebelum jadwal keberangkatan, bahkan sampai terlambat berangkat.
"Sama saja, selalu padat penumpang. Antusias pulang kampung yang seru dan menyenangkan," tuturnya.
Poppy bahkan hampir saja kehabisan tiket karena banyaknya penumpang mudik.
Untung saja, beberapa jam sebelum keberangkatan, ia berusaha sampai mendapat tiket kapal.
"Alhamdulillah bisa dapat, langsung gas pulang hari itu juga," jelasnya.
Baca juga: Kabag Ren Polres Wakatobi AKP Syahruddin Sempat Keluhkan Sakit di Dada Sebelum Ditemukan Meninggal
Ditanya soal kerinduan tentang Wakatobi, Poppy menyebut hal unik yang tak bisa didapatkannya di daerah manapun.
Salah satunya adalah semarak Hari Raya Idul Fitri dengan banyaknya tren busana yang mencolok di Pulau Wangiwangi.
"Hanya di Wanci kita bisa lihat berbagai warna baju. Apalagi model-modelnya unik-unik dan kekinian," tuturnya.
Selain itu, kata Poppy, pada momen Hari Raya, setiap orang tampil maksimal dengan rambut baru hingga dandanan baru.
Hal inipun membuatnya begitu antusias lebaran di Wakatobi.
Tak dipungkiri Poppy, ramainya antusias masyarakat saat lebaran Idul Fitri menjadi rindu yang tak terbendung.
Sampai akhirnya, dirinya rela terpisah sejenak dengan sang suami demi merasakan sensasi lebaran di Wakatobi. (*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.