Banjir di Kota Kendari Sultra
Langkah Pemkot Tangani Banjir di Kendari Sulawesi Tenggara, Fokus Penuhi Kebutuhan Warga Terdampak
Sejumlah wilayah di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara diterjang banjir, akibat hujan deras dengan intensitas tinggi pada Rabu (6/3/2024).
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah wilayah di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diterjang banjir, akibat hujan deras dengan intensitas tinggi pada Rabu (6/3/2024) malam.
Selain merendam permukiman warga, banjir tersebut juga menyebabkan beberapa infrastruktur hingga kendaraan milik masyarakat rusak.
Untuk menanggapi hal tersebut, Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengatakan langkah pertama yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) adalah fokus terlebih dahulu pada penanganan warga atau pengungsi.
Kemudian, melakukan pendataan, baik untuk kerusakan infrastruktur maupun material yang diakibatkan banjir, tanah longsor, serta pohon tumbang.
"Kami mendata terlebih dahulu, agar kita dapat mengetahui jumlah kerugian yang ditimbulkan banjir, dan mengetahui kebutuhan warga terdampak dengan cepat," jelasnya saat ditemui TribunnewsSultra.com di lokasi banjir Jalan Lasolo, Jumat (8/3/2024).
Baca juga: Pj Wali Kota Kendari Harap Warga yang Bermukim di Kawasan Tahura Nipa-nipa Mau Direlokasi
Muhammad Yusup menyampaikan Pemkot Kendari juga memberikan bimbingan psikologi kepada warga yang terdampak, untuk memulihkan ketakutan warga akibat bencana banjir.
Selain itu, di setiap posko banjir Pemkot Kendari telah menyiagakan tim kesehatan beserta obat-obatan, untuk membantu masyarakat apabila ada yang mengalami gangguan kesehatan atau sakit.
Lalu, Dinas Sosial Kota Kendari juga membuka dapur umum di Jalan Lasolo, yang merupakan salah satu daerah paling parah terdampak banjir.
"Iya, alhamdulillah semua tertangani dengan baik. Soal banjir ini, selain mendata kita juga akan mengedukasi seluruh masyarakat Kota Kendari untuk menjaga lingkungan yang baik, khususnya masyarakat yang tinggal di daerah resapan air," tuturnya.
Kata dia, edukasi tersebut sangat diperlukan karena saat ini di Kota Kendari telah banyak daerah yang beralih fungsi, sebelumnya daerah resapan air, kini berubah menjadi permukiman warga.
Baca juga: Hujan Deras Disertai Angin Kencang di Konawe Sebabkan Pohon Tumbang, Sekolah, Rumah Terendam Banjir
Sehingga saat terjadi hujan deras, air yang seharusnya masuk ke tanah, akhirnya meluap ke daerah lain karena tempatnya telah beralih fungsi. (*)
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
UPDATE Dampak Banjir Kendari Sulawesi Tenggara Hari ini, Tanah Longsor dan Pohon Tumbang Timpa Rumah |
![]() |
---|
Update Banjir Kendari: BPBD Sebut Lima Rumah Warga Kelurahan Dapu-Dapura Hanyut |
![]() |
---|
Update Banjir Kendari: 2.198 Rumah di Kota Kendari Sulawesi Tenggara Terdampak |
![]() |
---|
Bakal Calon Wali Kota Kendari AJP Bersama Ormas MKGR Sultra Salurkan Bantuan Korban Banjir |
![]() |
---|
Update Banjir Kendari: Dua Hari Pasca Banjir Sampah Menumpuk Depan Rumah Warga, Mobilitas Terganggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.